Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketika Ketidakadilan dan Ketiadaan Tanggung Jawab, Kitalah yang Membentuknya

11 September 2021   18:00 Diperbarui: 11 September 2021   17:59 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Begitupun kata orang tua kepada si Adik, supaya tidak boleh nakal pada Kakak. Kalau punya sendiri, tidak boleh merebut begitu saja punya Kakak. Bilang dulu sama Kakak untuk meminjamnya secara baik-baik. Adik juga perlu bertanggung jawab kalau mainan Kakaknya jadi rusak.

Saya percaya pembelajaran yang baik dan bertanggung jawab akan mampu terekam dalam memori seseorang hingga dewasa kelak. Ia bisa memutuskan sesuatu dengan tepat dan bijak karena faktor kebiasaan atau hasil didikan yang baik. Seperti ungkapan bijak, "Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik."

11 September 2021

Hendra Setiawan

*)  Tulisan terkait:  Playing Victim, Bentuk Penghindaran Rasa Bersalah dan Tanggung Jawab

**)  Sebelumnya:  Hukum yang Memerdekakan: "Maafkan Saya karena Telah Melaporkan Pencuri"

***)  Artikel Utama:    Childfree, Pilihan Bebas yang Tak Bebas Nilai

Haus Tak Hilang Walaupun Sudah Minum, Waspada Dehidrasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun