Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Si Kuning Blue Moon (Kisah Sang Tetra Rembulan-1/2)

24 Mei 2019   18:00 Diperbarui: 24 Mei 2019   18:27 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sementara itu, pumama juga merupakan hari suci bagi umat Hindu. Waktu khusus yang harus disucikan dan dirayakan untuk memohon waranugraha dari Hyang Widhi, berupa keselamatan dan kesucian lahir batin.

Bulan dan Kebersamaan

Melihat fenomena langit yang indah seperti dalam foto yang menjadi ilustrasi di atas, rasanya membahagiakan pula bila bisa melihat keharmonisan keragaman keberagamaan masyarakat yang tinggal di bumi Nusantara ini.

Alam juga dapat memberikan pelajaran yang berharga untuk kesatuan umat manusia di bumi ini. Semua dapat memandang pada satu objek yang sama. Namun bisa mengekspresikan kekayaan iman dengan caranya masing-masing.

Semua agama dan kepercayaan, percaya (mengimani) bahwa peristiwa alam yang indah itu adalah buah karya Sang Pencipta. Ada maksud, ada tujuannya. Supaya bisa mensyukuri karunia ciptaan semesta. Tidak untuk dinikmati sekumpulan dan segolongan umat. Namun bagi siapa saja yang bisa menghargai kebesaran dan keagungan karya Sang Penciptanya.

Satelit bumi alias bulan itu ya cuma satu. Tapi tidak perlu dan tak bisa kan, lantas ada yang mengklaim sebagai benda langit yang disakralkan oleh penganut kepercayaan yang tunggal. Semua boleh dan bisa menikmatinya bersama-sama. Dengan laku imannya masing-masing.

Oh ya, buat saudara/i yang merayakan, semoga tidak terlambat ucapan ini: "Selamat Hari Raya Waisak 2563 BE Tahun 2019. Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta. Semoga semua makhluk berbahagia. Sadhu... Sadhu... Sadhu..."

Bersambung Bagian II: "[Foto] Tetra Rembulan dan Konjungsi Planet (Kisah Sang Tetra Rembulan - 2/2)" https://www.kompasiana.com/hendra.setiawan/5ce6700b95760e2d545e2053/foto-tetra-rembulan-dan-konjungsi-planet-kisah-sang-tetra-rembulan-2-2

© Hendra Setiawan

Tulisan sebelumnya yang terkait:

1. Kisah Tetra Purnama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun