Mohon tunggu...
Hendi Setiawan
Hendi Setiawan Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Senior citizen. Pengalaman kerja di bidang transmigrasi, HPH, modal ventura, logistik, sistem manajemen kualitas, TQC, AMS, sistem manajemen lingkungan dan K3, general affair, procurement, security. Beruntung pernah mengunjungi sebagian besar provinsi di Indonesia dan beberapa negara asing. Gemar membaca dan menulis. Menyukai sepakbola dan bulutangkis. Masih menjalin silaturahmi dengan teman2 sekolah masa SD sampai Perguruan Tinggi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menyeberangi Mahakam di Tenggarong Mirip Aceh Barat 32 Tahun Lalu

18 Juni 2012   08:57 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:50 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Runtuhnya jembatan 'Golden Gate' Kutai Kartanegara menyebabkan terputusnya dua bagian kota Tenggarong.  Untuk pergi menonton sepakbola ke stadion Aji Imbut di seberang sungai Mahakam, penduduk kota Tenggarong memerlukan jasa perahu penyeberangan baik untuk manusia maupun kendaraan bermotor. [caption id="attachment_195472" align="aligncenter" width="300" caption="Mobil menyeberangi sungai Mahakam, 10 Juni 2012 (Dok. HendiS)"][/caption] Menyeberangi sungai selebar Mahakam dengan perahu tambang mengingatkan saat berkendara dari Meulaboh ke Keude Teunom pada tahun 1980, yang juga harus menyeberangi sungai kalau tak salah ingat sampai tiga kali, karena saat itu jalan raya pantai barat Aceh masih terputus sungai di banyak tempat. Perbedaan alat penyeberangan di Aceh Barat, sebut saja salah satunya di Suak Seumaseh dengan di Tenggarong sekarang adalah penggunaan rakit utk menyeberangkan orang dan kendaraan di Suak Seumaseh, sedangkan di Tenggarong digunakan perahu. [caption id="attachment_195477" align="aligncenter" width="300" caption="Menyeberangi sungai di Aceh Barat, semester II 1980 (Dok. HendiS)"]

1340009022103607525
1340009022103607525
[/caption] Semoga Pemerintah Pusat, Pemda Kalimantan Timur dan Pemda Kutai Kartanegara segera membangun kembali jembatan yang runtuh dalam usia muda, menggantinya dengan sebuah jembatan yang kokoh - indah, tahan ratusan tahun, dan bebas korupsi oleh pihak manapun.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun