Mohon tunggu...
Hen AjoLeda
Hen AjoLeda Mohon Tunggu... Buruh - pengajar dan pegiat literasi, sekaligus seorang buruh tani separuh hati

menulis dan bercerita tentang segala hal

Selanjutnya

Tutup

Politik

Perempuan Pilih Caleg Perempuan: Mengapa Penting?

22 Januari 2024   20:22 Diperbarui: 22 Januari 2024   20:23 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Singkat kata, dengan memberikan dukungan kepada caleg perempuan, pemilih perempuan turut berkontribusi pada peningkatan kepemimpinan perempuan di tingkat legislatif, dalam merancang kebijakan yang mempromosikan kesetaraan gender dan memperjuangkan hak-hak perempuan secara lebih konkret dan strategis.

Yang perlu dilakukan Caleg Perempuan

Caleg perempuan mestinya lebih giat dan intensif menemui calon pemilih, terutama pemilih perempuan. Interaksi langsung ini dapat memberikan peluang bagi caleg perempuan untuk memperkenalkan diri, menyampaikan gagasan, dan menjelaskan komitmen terhadap isu-isu yang relevan dengan kepentingan pemilih perempuan.

Mengutip hasil riset Wasisto Raharjo Jati dari Pusat Riset Politik BRIN, afiliasi dengan sayap organisasi perempuan dari sebuah organisasi kemasyarakatan (ormas) besar atau aktif di berbagai kelompok kerohanian dapat memberikan pengaruh kuat terhadap kemenangan caleg perempuan. Oleh karena itu, caleg perempuan dapat lebih mengembangkan kerjasama dan dukungan dari organisasi perempuan, baik yang terkait dengan aspek sosial, ekonomi, maupun keagamaan.

Selain itu, kampanye yang menekankan pada isu-isu yang secara khusus relevan dengan pemilih perempuan dapat memperkuat daya tarik caleg perempuan di mata pemilih. Misalnya, pada isu kesetaraan gender, pekerjaan perempuan, pendidikan perempuan, dan isu-isu lain yang secara langsung memengaruhi kehidupan perempuan.

Selain itu perlu membangun kesadaran dan pemahaman terhadap peran perempuan dalam politik, bahwa kehadiran perempuan dalam politik bukan sekadar memenuhi kuota 30 % semata. Tapi kehadiran perempuan dalam politik untuk mewujudkan keadilan dan kesetaran yang selama ini telah direngut oleh kuasa maskulitas laki-laki.


Dengan menggabungkan intensitas kampanye yang lebih tinggi, dukungan dari organisasi perempuan, dan penekanan pada isu-isu yang relevan, caleg perempuan memperoleh dukungan lebih besar dari pemilih perempuan, meningkatkan peluang kemenangan, dan pada akhirnya, dapat menghadirkan perempuan di DPR-DPRD untuk periode 2024-2029.

Akhir kata, upaya untuk mewujudkan kuota 30% perempuan di DPR-DPRD untuk periode 2024-2029 adalah tugas mendesak hari ini. Dan tugas yang lebih penting adalah menghancurkan mekanisme kekuasaan yang bekerja secara timpang dalam sistem dan struktur sosial kemasyarakatan yang merupakan dasar terjadinya marjinalisasi dan penyingkiran terhadap perempuan dari posisi strategis sebagai pemimpin.

Memilih caleg perempuan adalah melawan. Melawan arogansi maskulinitas kekuasaan. Pemilih Perempuan Bersatulah. Semoga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun