Mohon tunggu...
Hemalia Salsabila
Hemalia Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - News

KKN UPI 2021 DPL : Yusuf Ali Tantowi, L.C. M.A

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN Tematik UPI 2021: Media Sosial, Media Alternatif yang Efektif Pembelajaran di Masa Pandemi

28 Juli 2021   19:03 Diperbarui: 28 Juli 2021   19:06 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pendidikan di Indonesia berubah menjadi sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) sejak adanya Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Virus ini telah menyebar ke seluruh belahan bumi, dan sampai saat ini masih menjadi perbincangan.

Awal kemunculan Covid-19 pertama kali muncul diduga di pasar hewan kota Wuhan, China. Sampai akhirnya menyebar dan menjadi pusat perhatian Indonesia pada bulan Maret 2020 lalu. Untuk pertama kalinya, pemerintah mengumumkan dua kasus pasien positif Covid - 19 di Indonesia.

Sejak munculnya wabah virus corona, timbul berbagai masalah. Sebab virus tersebut tidak hanya menyerang manusia, tetapi juga memberikan dampak terhadap perekonomian dunia, serta mempengaruhi kehidupan sosial di berbagai negara.

Salah satunya yaitu dalam dunia pendidikan di Indonesia, yang sebelumnya pembelajaran dilakukan secara tatap muka (luring), tetapi pada masa Pandemi ini sistem pembelajaran tersebut tidak lagi berlaku, guna mengurangi penyebaran virus Covid-19 di Indonesia.

Viris Covid-19 ini banyak menimbulkan dampak salah satunya dalam bidang pendidikan, salah satu yang terkena dampak yaitu di kabupaten Ciamis tepatnya di desa Ciharalang, kini guru dan siswa harus melakukan pembelajaran dari rumah untuk menghindari atau meminimalisir terpaparnya virus Covid-19. 

Ketidak siapan semua unsur dalam pendidikan menjadi kendala yang besar juga, adanya perubahan cara belajar mengajar dari tatap muka atau luring (luar jaringan) menjadi daring (dalam jaringan) membutuhkan kesiapan dari semua unsur, dimulai dari pemerintah, sekolah, guru, siswa dan orang tua, diakui memang pemerintah melonggarkan sistem penilaian pendidikan disesuaikan dengan keadaan darurat asalkan pembelajaran tetap dapat berlangsung tanpa harus di bebani dengan pencapaian kompetensi. Sehingga banyak para guru menggunakan dari dengan memanfaatkan teknologi yang ada.

Pendidikan menjadi tanggung jawab orang tua maka jelas yang harus banyak terlibat adalah orang tua, dari mulai penguasaan teknologi, pengadaan sarana prasarana, kuota internet dan pendampingan putra putrinya selama proses pendidikan  menggunakan moda daring. Dan kini peran orang tua sangat di butuhkan karena harus menggantikan peran gurunya di sekolah ketika belajar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun