Durian: Kolesterol Tinggi hingga Fatal Saat Dikonsumsi dengan Alkohol, Mitos atau Fakta?

Di Ambon beberapa waktu ini dibanjiri dengan durian lokal. Di pasar di sepanjang jalanan kota Ambon dijual durian lokal yang sementara berada pada musimnya dan bisa dibeli dengan harga yang relatif murah. 

Banyak penikmat durian yang berburu durian dan merupakan surga bagi mereka, tetapi banyak orang juga yang menghindari durian karena beberapa informasi mengenai durian yang kemudian mempengaruhi orang untuk menghindarinya mengonsumsinya. 

Antara lain durian mengandung kolesterol yang tinggi, atau ada beberapa cerita dari mulut ke mulut bahwa ada orang yang meninggal akibat makan durian bersamaan dengan konsumsi alkohol dan soft drink. Apakah ini sekedar mitos atau memang fakta yang harus diperhatikan oleh orang-orang yang ingin mengonsumsi durian.

Pertama, jika orang mengatakan bahwa, "jang makan durian, akang pung kolesterol tinggi. Orang yang koles tinggi jang coba-coba makan durian" (jangan makan durian karena kolesterolnya tinggi), maka pernyataan ini sebenarnya tidak benar karena hasil penelitian komposisi buah durian tidak mengandung kolesterol sama sekali. zero cholesterol. 

Lemak dalam durian malah kandungan lemak tidak jenuh tunggal yang malah sangat membantu untuk menurunkan kadar LDL (koles jahat) dan total trigliserida dalam darah. Lalu orang bilang "mengapa banyak kejadian orang habis makan durian langsung meninggal?"

Sebenarnya jika memang ada kejadian yang menunjukkan bahwa setelah konsumsi durian orang meninggal, masih belum bisa dibuktikan secara ilmiah. Tetapi memang ada beberapa kenyataan saat orang mengonsumsi durian bersamaan dengan konsumsi alkohol.

Jadi, kalau ada dengar berita tadi ada orang yang setelah makan durian meninggal, biasanya diminta untuk memeriksa lagi apa orang tersebut baru saja mengonsumsi alkohol dan makan durian. Dan yang ditemukan memang ada beberapa, walaupun tidak semuanya meninggal setelah mengonsumsi alkohol lalu mengonsumsi durian.

Sampai saat ini memang belum ada bukti ilmiah yang konklusif tentang hal ini. Tetapi memang ada beberapa penjelasan ilmiah yang bisa mendukung fakta ini. 

Saat kita mengonsumsi minuman alkohol, etanol dalam minuman tersebut akan menuju liver. Enzim alkohol dehidrogenase akan dilepaskan. Enzim ini akan meningkatkan toksisitas alkohol dengan cara mengubahnya menjadi asetaldehida. 

Untungnya enzim aldehida dehidrogenase juga diproduksi dan enzim ini mengubah asetaldehida menjadi senyawa yang tidak berbahaya seperti CO2 dan asam lemak. Ini adalah sistem metabolik normal yang terjadi dalam tubuh saat alkohol masuk dalam tubuh kita.

Apa yang terjadi jika konsumsi alkohol dengan durian?

Saat alkohol masuk ke liver, maka liver memproduksi alkohol dehidrogenase dan menghasilkan senyawa toksik asetaldehida.

Oleh sebab itu enzim aldehida dehhidrogenase harus diproduksi juga untuk mengurangi senyawa toksik ini. 

Saat konsumsi durian dengan alkohol, durian akan menghambat pelepasan enzim aldehida dehidrogenase sampai 70%, seperti dilansir pada artikel ini maupun hasil penelitian yang membuktikan bahwa durian menghambat kerja enzim aldehida dehidrogenase. 

Dengan demikian fungsinya untuk mengurangi senyawa toksik menjadi terhambat sehingga aldehida bebas mengalir di dalam darah dan bisa ke seluruh organ tubuh yang lain dan merusak organ-organ tersebut. 

Hal ini disebabkan karena durian mengandung banyak senyawa yang mengandung sulfur seperti dietil sulfida, senyawa inilah yang menghambat kerja enzim aldehida dehidrogenase. Alkohol dalam tubuh menjadi susah untuk dipecah dan toksik bagi tubuh.

Dengan demikian informasi tentang konsumsi durian dan alkohol mematikan bisa jadi benar. Beberapa cerita, bahkan ada yang mengakibatkan mati mendadak. Bukan berarti makan durian dengan konsumsi alkohol langsung jatuh dan meninggal, tetapi berdasarkan fakta di atas tadi kandungan sulfur durian menghambat perombakan alkohol dan terjadi intosikasi dalam tubuh. 

Sehingga yang menyebabkan fatal itu adalah jumlah alkohol yang dikonsumsi saat konsumsi durian. Jumlah yang berlebihan itu yang fatal. Seberapa banyak jumlah yang berlebihan itu yang belum diketahui sepenuhnya.

Untuk lebih aman dan untuk mencegah jangan sampai efek samping ini bisa terjadi, maka sebaiknya hindari makan durian saat sedang mengonsumsi alkohol.

Mungkin benar jika ada beberapa kasus di mana orang meninggal sesaat setelah konsumsi durian dengan alkohol, tetapi banyak juga bahwa orang-orang tersebut memang sudah memiliki penyakit bawaan yang mungkin tidak terdeteksi sebelumnya seperti diabetes, penyakit jantung, atau hipertensi. 

Jika sudah memiliki riwayat kondisi yang disebutkan ini, jangan pernah mengonsumsi durian bersamaan dengan alkohol. Maka ingatlah fakta-fakta ini saat mengonsumsi alkohol dan tergoda untuk makan durian. 

Durian juga mengandung serat dan karbohidrat yang sangat tinggi, makan dalam jumlah besar akan mengakibatkan sesak (heartburn) dan kembung, apalagi bagi orang yang punya riwayat penyakit lambung. Hal ini akan semakin parah jika dikonsumsi bersama-sama dengan alkohol.

Ada beberapa pengalaman lain dari cerita orang-orang yang mengonsumsi durian, seperti pengalaman ibu mertua saya, setiap kali makan durian pasti langsung menjadi kuat untuk dapat beraktivitas. 

Hal ini dikarenakan durian mengandung karbohidrat yang tinggi dan merupakan sumber energi yang sangat baik dan dengan cepat dapat membantu menggantikan energi dengan cepat.

Penelitian menunjukkan bahwa satu biji buah durian mengandung 60 kalori. Saat lemas dan tidak bertenaga, mengonsumsi durian dapat mengembalikan energi dengan cepat. 

Durian termasuk buah panas "heaty food", artinya makan durian bisa membuat tubuh terasa panas, seperti saat sensasi konsumsi cabai atau bawang putih. Kandungan sulfur pada durian mengaktivasi saluran TRP, khususnya TRPA1, yang identik dengan yang ada pada bawang putih hal ini yang menimbulkan sensasi panas saat makan durian. 

Gejala yang dirasakan bisa 5- 10 menit setelah makan durian, jantung yang makin berdebar, berkeringat, dan panas (suhu tubuh naik). Beberapa dokter menyebutkan bahwa, gejala kepanasan ini adalah akibat dari naiknya tekanan darah. 

Nah, yang menjadi masalah sebenarnya seberapa banyak durian yang dimakan sehingga dapat menaikkan tekanan darah? Atau adakah konsumsi makanan lain sebelum durian yang menyebabkan naiknya tekanan darah? Atau justru memang sudah menderita penyakit bawaan hipertensi?

Menurut kearifan lokal setelah makan durian sebaiknya minum air kelapa, atau makan durian dilanjutkan dengan makan buah manggis, karena hal ini bisa mengurangi derajat kepanasan setelah makan durian. 

Manggis memiliki efek "cooling" pada tubuh berlawanan dengan durian, namun belum ada pembuktian secara ilmiah mekanisme cooling effect-nya. Atau memang kebiasaan makan durian dan manggis ini turun temurun sudah dilakukan karena memang keduanya muncul secara bersamaan? Who knows? No wonder saling melengkapilah durian "king of fruits" dan manggis "queen of fruits". Berpasanganlah mereka. Tuhan maha baik, maka di kala musim buah durian ini Ambon selalu berbarengan dengan musim buah manggis. Everything is there for a reason.

Konsumsi durian ini sangat baik karena kandungan gizinya baik dan tidak mengandung kolesterol, bahkan mengandung lemak yang baik bagi tubuh dan sumber energi yang sempurna untuk tubuh, jika tidak ada masalah dengan tubuh. 

Namun, kandungan sulfur pada durian yang harus diwaspadai, terutama jika sudah mengalami gangguan kesehatan atau penyakit bawaan lainya.

Intinya, konsumsi jangan berlebihan jika punya penyakit bawaan seperti gangguan lambung, penyakit jantung, diabetes, maupun hipertensi, termasuk saat mengonsumsi alkohol. Atau berpikirlah dua kali sebelum konsumsi durian jika memiliki masalah kesehatan bawaan. 

The Choice Is Yours!