Mohon tunggu...
Politik

Partisipasi Politik di Indonesia

28 Januari 2018   09:52 Diperbarui: 28 Januari 2018   10:17 9790
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Politik adalah hal yang penting bagi suatu negara. Perlu adanya partisipasi politik dari seluruh masyarakat untuk dapat memajukan politik negara tersebut. Menurut Silvia Bolgherini, partisipasi politik adalah segala aktivitas yang berkaitan dengan kehidupan politik, yang ditujukan untuk memengaruhi pengambilan keputusan baik secara langsung maupun tidak langsung, dengan cara legal, konvensional, damai, ataupun memaksa.

Bentuknya pun beragam, antara lain kegiatan pemilihan, opini publik, lobby, kegiatan organisasi, maupun tindakan kekerasan. Kegiatan pemilihan dapat meliputi pemberian suara, menjadi tim sukses, atau kegiatan lain yang mempengaruhi hasil Pemilu. Opini publik yang kuat dapat pula mendorong para legislator ataupun eksekutif politik mengubah pandangan mereka atas suatu isu,misalnya melalui polling,demokrasi langsung, ataupun mengutarakan pendapat lewat media sosial atau pers.

Lobby yaitu upaya perorangan atau kelompok menghubungi pimpinan politik dengan maksud mempengaruhi keputusan mereka tentang suatu isu. Kegiatan organisasi misalnya melalui partai politik atau ormas-ormas, baik menjadi anggota, pengurus, maupun pemimpin. Contactingyakni upaya individu atau kelompok dalam membangun jaringan dengan pejabat-pejabat pemerintah guna mempengaruhi keputusan mereka. Sedangkan bentuk partisipasi politik juga dapat dilakukan dengan tindakan kekerasan (violence) yaitu tindakan individu atau kelompok guna mempengaruhi keputusan pemerintah dengan cara menciptakan kerugian fisik manusia atau harta benda, termasuk di sini adalah huru-hara, teror, kudeta, pembutuhan politik (assassination), revolusi dan pemberontakan.

Di Indonesia sendiri, partisipasi politik ini terus diupayakan oleh pemerintah. Namun nyatanya belum semua masyarakat terlibat dalam partisipasi politik ini. Mereka yang terlibat pun banyak untuk yang lebih memilih terlibat dalam cara pasif. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya warga Indonesia yang golput atau masuk dalam golongan putih yang tidak mau menggunakan hak suara mereka dalam pemilihan umum maupun daerah.

Pada tahun 2014 yang lalu, Indonesia patut sedikit berbangga karena dalam upaya merayakan pesta demokrasi, partisipasi masyarakat dalam politik menjadi lebih besar. Semakin banyak orang yang tertarik dalam politik, mengikuti masa-masa kampanye calon presiden dan mengikuti pemilihan. Ketua KPU Husni Kamil Manik mengatakan bahwa angka partisipasi pemilih mencapai 75,11 persen, lebih tinggi dari tahun 2009 yang hanya 70,99 persen. Bahkan banyak orang yang ikut menjadi tim sukses dan sosial media penuh dengan isu-isu politik.  Namun ternyata, jika ditinjau lebih lanjut, angka ini bukanlah angka yang paling tinggi yang bisa Indonesia raih. Sebab pada Pemilu tahun 1999 partisipasi masyarakat mencapai 93,30 persen.

Dari sini kita dapat melihat bahwa masyarakat Indonesia semakin acuh tak acuh pada politik. Namun pemerintah telah berupaya mengajak masyarakat untuk aktif dan mulai berhasil pada Pemilu tahun 2014 lalu. Nah, untuk Pilkada serentak pada tahun ini dan Pemilu tahun depan, kita lihat bersama bagaimana partisipasi masyarakat Indonesia ke depan.

Mari kita bersama ikut terlibat dan berpartisipasi dalam politik di Indonesia. Menjadi masyarakat cerdas yang dapat ambil bagian memajukan negara Indonesia ini. Dimulai dari hal sederhana seperti mengikuti berita-berita politik, berdiskusi tentang politik, mengirimkan pandangan atau pendapat kita pada pemerintah seperti melalui media sosial atau surat kabar, ikut serta dalam Pemilu, dan jika memungkinkan bergabung dalam ormas tertentu yang legal. Tidak apa-apa kalau umur kita masih belia, tidak perlu takut untuk berpartisipasi. Sebab partisipasi politik tidak memandang umur, status sosial, atau siapapun kita, asalkan kita warga negara Indonesia dan mau untuk peduli, kita pasti bisa.

Di negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Jerman saja misalnya, anak usia sekolah sudah sering membicarakan politik bahkan ikut dalam ormas tertentu untuk menyalurkan aspirasi mereka juga. Dengan begitu politiknya pun dapat maju sebab angka partisipasi masyarakatnya juga besar. Bukan hal yang mustahil bagi Indonesia dapat mencapai hal itu juga, maka kita sebagai masyarakat Indonesia hendaknya lebih aktif berpartisipasi dalam dunia politik demi Indonesia yang lebih maju. Sebab dengan besarnya partisipasi masyarakat, politik dan kebijakan yang ada akan lebih sesuai dengan keadaan, keinginan, dan kebutuhan masyarakat sehingga setiap masalah dapat diselesaikan dengan lebih terbuka dan lebih mudah untuk menjadi negara yang maju.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun