Mohon tunggu...
Helen Adelina
Helen Adelina Mohon Tunggu... Insinyur - Passionate Learner

Try not to become a man of success, but rather try to become a man of value - Einstein

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Orang-Orang Kalah

25 Mei 2021   17:06 Diperbarui: 25 Mei 2021   22:45 834
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pria sedang duduk di kursi peron stasiun. Foto oleh Pexels via Pixabay.com

“Terima kasih banyak Pak atas bimbingan Bapak selama ini”.

“Sama-sama Pak Hendra”.

“Oh ya Pak, semua dokumen serah terima sudah saya serahkan ke Tari ya, Pak. File-file masih di komputer. Saya tidak sempat meng-copy file ke server divisi. Nanti Bapak bisa minta orang IT untuk akses ke komputer saya”.

“OK, Pak Hendra”.

Pak Hendra merasa tidak ada lagi yang mau dibicarakan. Dia lalu bersiap-siap beranjak dari kursinya.

“Saya pamit ya, Pak”.

“Baik, Pak Hendra”.

Pak Hendra berjalan meninggalkan ruangan bosnya. Belum sampai di depan pintu, tiba-tiba bosnya berkata, “Tunggu sebentar, Pak Hendra”.

Pak Hendra pun menghentikan langkahnya. Bosnya beranjak dari kursi dan berjalan mendatangi Pak Hendra.

“Saya minta maaf, Pak Hendra. Keputusan ini di luar wewenang saya,” ucap si bos.

Nggak apa-apa, Pak. Saya pasrah. Mari Pak,” jawab Pak Hendra.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun