Karena kalau pendekatan konvensional agak susah mengakomodasi hal-hal seperti ini. Sayangnya memang terbatas sekali sekolah ataupun individu guru yang ramah terhadap anak-anak yang kritis.
Mungkin kompasianer pernah ketemu orang yang pikirannya ngalor ngidul kayak saya, jangan spandeng dulu ya. Harap maklum aja kalau ujug-ujug nanya aneh-aneh.Â
Kalau kebetulan yang nanya anak sendiri, selamat berepot-repot ria. Saya gak bisa minta bantu karena sampai sekarang pun pertanyaan waktu sekolah dulu banyak yang belum terjawab. He he he.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!