kegiatan.
Total
120 Menit
Medan, Januari 2025
Mahasiswa
SINOPSIS
Kopi merupakan salah satu tanaman perkebunan yang menjadi sumber penghasilan rakyat. Kopi juga menjadi komoditas andalan ekspor dan sumber devisa pendapatan negara. Kopi (Coffea sp.) merupakan salah satu komoditas unggulan dalam sektor perkebunan Indonesia.Kopi secara umum dibagi menjadi dua jenis yang dihasilkan di Indonesia, yaitu kopi robusta dan kopi arabika. Kopi jenis arabika dapat tumbuh dengan baik didaerah yang memiliki ketinggian diatas 1.000 -- 2.100 meter di atas permukaan laut, sedangkan kopi robusta dapat tumbuh di ketinggian yang lebih rendah daripada ketinggian penanaman kopi arabika, yaitu pada ketinggian 400-800m di atas permukaan laut.
Kopi di Indonesia memiliki luas areal perkebunan yang mencapai 1,2 juta hektar. Dari luas areal tersebut, 96% merupakan lahan perkebunan kopi rakyat dan sisanya 4% milik perkebunan swasta dan Pemerintah. Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI, 2015).
Peningkatan produktivitas dan mutu hasil kopi dapat dilakukan dengan cara memperhatikan teknik budidaya tanaman kopi mulai dari penanaman hingga perawatan. Kegiatan penanaman diawali dengan pemiliahan varietas yang sesuai dengan kondisi lahan, serta penentuan jarak tanam kopi yang disesuaikan dengan kemiringan tanah. Pemupukan dilakukan dengan memperhatikan waktu, dosis dan jenis pupuk serta cara pengaplikasiannya. Selain itu, perlu adanya pemangkasan agar tanaman kopi tetap rendah sehingga mudah dalam perawatan, pembentukan cabang-cabang produktif, mempermudah masuknya cahaya,serta mempermudah pengendalian hama dan penyakit (Prastowo, 2010).
Tidak heran apabila kopi merupakan salah satu komoditas unggulan yang dikembangkan di Indonesia karena tergolong di dalam kategori komoditi penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Peran kopi sebagai salah satu komoditas ekspor yang menguntungkan telah dimulai sejak masa kolonial. Pada masa kolonial, perkebunan menjadi penopang kehidupan perekonomian yang berbasis pada ekonomi perkebunan. Berdasarkan pangsa pasar yang terus mengalami peningkatan, kopi tidak hanya dibudidayakan oleh pemerintah kolonial, tetapi juga oleh rakyat (Ekadinata, 2002).