Mohon tunggu...
Haz Pohan
Haz Pohan Mohon Tunggu... -

Civil Servant, Blogger, Writer, Globe-Trotter

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Esperanto!

14 Agustus 2011   04:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:48 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

TIDAK ada bahasa yang terhebat di dunia selain Esperanto.Kenapa? Menguasai bahasa ini menjamin Anda mampu berkomunikasi dengan siapapun dan dari negeri manapun.Belajarnya pun gampang.Esperanto mengungguli bahasa-bahasa dunia lainnya karena dapat dipelajari 10 kali lebih cepat!


Konon, karena menjadi simbol perlawanan terhadap bahasa-bahasa Eropa, maka Ayatullah Khomeini pernah menganjurkan agar umat Islam belajar bahasa Esperanto untuk menggantikan bahasa Inggeris.Maka, di kota suci Qom bahasa Esperantodiajarkan, dan bahkan telah memiliki terjemahan Al Quran pada tahun 1981.

Bahasa Esperanto dibentuk dengan dasar tata bahasa yang dipunyai oleh bahasa-bahasa dunia lainnya.Yang penting, tidak rumit, gampang membacanya dan menghapalnya.Dan tentu, enak didengar.Bacalah seperti apa yang tertulis.Dan, dengan menggunakan bahasa ini Anda dijamin kedengaran agak ilmiah!


Pengguna bahasa Esperanto mengklaim, menguasai bahasa ini berarti keuntungan bagi Anda.Dengan mudah Anda berteman dengan orang-orang dari seluruh dunia dan dengan latar-belakang perbedaan budaya apapun.Tidak usah khawatir, pengguna bahasa unik ini terdapat di seluruh dunia.

Karena misi bahasa Esperanto adalah perdamaian dan persahabatan maka dikeluarkanlah Buku Saku, yang disebut “Pasporta Servo”

Buku Saku itu (http://www.tejo.org/ps) memuat ribuan alamatEsperantists, atau orang-orang pengguna bahasa Esperanto, yang terdapat di lebih dari 90 negara.Mereka juga dengan senang hati menerima Anda menjadi tamu, tanpa membayar akomodasi, kata Buku Saku ini berpromosi.

Solidaritas yang cukup tinggi, di tengah-tengah langkanya orang yang peduli kepada tetangganya sekarang ini menjadi hal yang menyenangkan.

Mengapa Esperanto?

PARA Esperantists percaya, dengan menggunakan satu bahasa yang dimengerti bersama, maka akan tercipta perdamaian dunia.Memang, adakalanya bahasa yang menjadi symbol chauvinisme menimbulkan arogansi yang kurang berkenan di hati orang lain.

Esperanto tidak mengklaim keunggulan chauvinisme itu, dan Esperanto tidak bertujuan menghapuskan bahasa-bahasa dunia.Tetapi, dia lahir untuk menciptakan kesamaan, sama rata dan sama rasa.Katanya, jika kita menjadi komunitas salah suatu bahasa internasional, maka bangsa pemilik bahasa itu akan menganggap kita berada di bawah ‘pengaruh’ budaya mereka.Orang-orang Esperanto menyebut ini sebagai “language imperialism”.

Esperanto juga tidak bermaksud menghapus bahasa ibu (mother tongue). Kita dianjurkan menjadikan Esperanto sebagai bahasa kedua.Lupakan bahasa-bahasa yang mengklaim dirinya berkarakter internasional lainnya.

Perkumpulan Esperanto memiliki markas besar sejak tahun 1955 di Roterdam, yang disebutUniversala Esperanto Asocio [World Esperanto Association] yang berdiri sejak tahun1908 dan baru memperingati keberadaan seabad pada tahun 2008 yang lalu.Di Rotterdam pada saat itu juga diselenggarakan kongres, dengan berbagai kegiatan linguistik

Kongres itu sendiri baru dimulai pada tahun 1905 yang berlangsung setiap tahun, kecuali pada saat dua kali perang dunia (1915 dan 1945).Sebelumnya, kongres pernah diselenggarakan di berbagai kota di Inggeris, tahun 1907 (Cambridge), 1926 (Edinburgh), 1930 (Oxford), 1938 (London), 1949 (Bournemouth), 1961 (Harrogate), 1971 (London), 1989 (Brighton), dan, tahun 2009 di Białystok [baca Biawistok], Polandia.

Setelah Białystok tahun 2009, Esperanto menyelenggarakan kongres di Havana, Cuba pada tahun 2010, dan pada bulan Juli 2011 yang lalu di Copenhagen, Denmark.Juga telah ditetapkan kongres universal berikutnya di Hanoi Vietnam (2012) dan Rekyavik, Islandia (2013).

Siapa Zamenhof?

KONGRES Esperanto yang dilangsungkan di Białystok menjadi istimewa.Kenapa? Karena sang pencipta bahasa unik itu tidak lain adalah Dr Lazar Ludwig Zamenhof (1859-1917), seorang dokter mata jenius Polandia keturunan Yahudi.Dia lahir dan dibesarkan di kota ini.

Bahasa ini menjadi cepat popular di dunia, dan berhasil menerbitkan majalah pertama pada tanggal1 September 1889, yang kemudian pada tahun 1954 mendapat pengakuan UNESCO.

Di Białystok ini pula diselenggarakan perhelatan 94th World Congress of Esperanto (Esperanto: Universala Kongreso), sekaligus untuk memperingati hari kelahirannya yang ke-150 tahun.

Melalui bahasa internasional ciptaannya, Zamenhof telah menciptakan instrumen khusus untuk komunikasi internasional yang netral, demikian sebuah resolusi yang dikeluarkan kongres.

Para peserta kongres menyatakan Zamenhof wajar mendapat perhatian khusus tidak saja sebagai penciptanya tetapi sebagai seorang yang berjuang untuk terciptanya persaudaraan tulus sesama rakyat di dunia yang didasarkan pada pengertian timbal-balik sepenuhnya.

Zamenhof juga berupaya untuk menghapuskan kebencian yang mungkin timbul karena perbedaan agama dan prasangka rasial serta penolakan terhadap perang sebagai cara untuk menyelesaikan konflik.

Napak Tilas

RASA ingin tahu tentang Zamenhof sang pencipta Esperanto, membawa langkah saya ke Bialystok di bulan Mei 2009, beberapa bulan sebelum penyelenggaraan kongres Esperanto ke-94 di Białystok, kota bersejarah ini.

Terasa memang kota ini sedang berbenah, suasana persiapan perhelatan sudah terasa.Maklum, Białystok selama 25 Juli sampai 1 Agustus akan menjamu pesta pora ribuan pengguna Esperanto yang akan berkunjung.

Sayaingin menemukan jejak-jejak peninggalan sejarah masa lalu di kota yang agak lengang ini pada saat memenuhi undanganteman baik saya, Tomasz Miskiewicz, sang Mufti Polandia yang juga berkantor di Białystok.

Kebetulan, saat itu saya diundang dalam rangka peringatan terbentuknya pemukiman Muslim Tartar sejak 330 tahun yang lalu.

Berbekal sedikit informasi tentang Esperanto saya bermaksud melihat pusat kota tua.Kota tua merupakan ciri-khas penting di Polandia.Di mana-mana di berbagai kota di Polandia saya selalu menyempatkan menghabiskan 1-2 jam untuk membuat foto-foto, maupun sekadar mengobrol dengan teman sambil minum kopi.


“Saluton, mi nomias Haz Pohan, Kiel vi nomias?”Saya mencoba mempraktekkan bahasa Esperanto terbatas kepada seorang pria di taman kota Byalistok.

Pria yang duduk di taman itu menjawab: ”Saluton, mi nomias Maciej”.Saya lalu berbicara dalam bahasa Rusia menanyakan di mana letak tugu Zamenhof, orang jenius dunia kelahiran kota itu, Białystok.

”Mi ne komprenas”, ujarnya.Dia mengatakan bukannya tidak paham bahasa Rusia, tetapi meskipun kota Byalistok lebih dekat ke perbatasan menuju Belarus yang berbahasa Rusia tetapi dia lebih suka berbahasa Inggeris.Atau kita berbahasa Esperanto saja, tantangnya

Kedengaran aneh? Bahasa tadi yang saya gunakan adalah Esperanto. Beberapa kata Esperanto ini baru saya pelajari beberapa menit yang lalu. Ini membuktikan Esperanto bahasa yang sangat mudah dipelajari.

Saya katakan pada Bapak Maciej, pria di taman itu, saya ingin berziarah ke tugu pencipta Esperanto itu. Lalu, dia menunjukkan ke suatu arah dan menuliskan nama jalan.“Use your GPS, than you’ll find the tombs right in the small park at your right side!”, katanya, sambil menuliskan alamat di kertas kecil.

Saya menerima catatan itu, dan mengucapkan “Dankon”, atau terima kasih dalam bahasa Esperanto.Dia membalas: “No dankinde”, atau terima kasih kembali.Saya pun beranjak meninggalkan Pak Maciej. Kami mengawali dan menutup pembicaraan dengan bahasa Esperanto.

Siapa Dr. Zamenhof?

DI TENGAH pertigaan di pusat kota itu terdapat sebuah taman kecil, yang saya temukan berkat petunjuk Pak Maciejtadi.Di situ hanya ada patung setengah badan, patung Dr. Zamenhof.Sederhana saja.

Białystok bukan sekadar kota di mana Zamenhof nompang lahir.Dia juga dibesarkan dengan latarbelakang multi-etnis sejak zaman dulu kala, yang aslinya berpenduduk toleran.

Dulu Białystok memiliki latarbelakang etnis beragam, Polandia, Rusia, Jerman dan Yahudi, di samping Muslim Tartar yang berjumlah sekitar 5000 orang.Sebagai kota multi-etnis, di mana pun, ketegangan etnis dan antagonisme selalu terjadi. Salah satunya adalah tentu salah pengertian, karena menggunakan bahasa yang berbeda-beda.Ini yang menjadi insiprasi Zamenhof untuk menelurkan idenya.Alasan lain adalah politis.

Penguasa kota beretnis tertentu akan memberikan preferensinya kepada suku bangsanya.Maka, perbedaan etnis menimbulkan kotak-kotak pemisah di penduduk kota.

Zamenhof menuliskan pengalaman batinnya dalam sebuah surat kepada temannya, Nikolai Borovko, kurang lebih:

Tempat kelahiran dan di mana saya menghabiskan masa kanak-kanak memberi arah perjuangan saya ke depan.Dulu di Byalistok warg kota tersekat-sekat oleh pemisahan 4 etnis, Rusia, Polandia, Jerman dan Yahudi, masing-masing menggunakan bahasanya sendiri dan memandang pihak lainnya sebagai musuh.Di kota ini, perbedaan bahasa yang mendasari pengelompokan keluarga manusia dalam ketegangan etnis menjadi sensitif danmencekam.

Saya terlahir idealis, diajarkan bahwa semua manusia adalah saudara, tetapi di luar rumah tidak ada persaudaraan.Yang ada hanya kelompok etnis Rusia, Polandia, Jerman dan Yahudi.Ini menyiksa masa kanak-kanakku, meskipun banyak juga orang memberi senyuman padaku. Maka, sejak saat itu saya berjanji akan menghancurkan kejahatan ini.

Esperanto pun lahir pada akhir tahun 1870-an, ketika Bialystok masih menjadi bagian dari Kerajaan Rusia.Zamenhof ingin menyumbang untuk terciptanya harmoni dalam pergaulan sosial sehari-hari kota multietnis itu.

Sejarah negeri Polandia tidak lepas dari posisinya yang terjepit di antara Jerman dan Rusia.Tidak kurang, bangsa-bangsa dari utara maupun selatan juga turut ambil-bagian memerintah di sini.Maka, tidaklah aneh jika Polandia pernah hilang dari peta politik Eropa selama 123 tahun, karena 3 kali dibagi habis (partition) oleh pendudukan berbagai bangsa-bangsa di sekitarnya.

Makanya, seorang sejarawan berkebangsaan Inggeris bernama Norman Davies, menulis negeri ini dalam bukunya yang terkenal sebagai: God’s Playground (1979).Buku ini mengungkapkan apa yang dialami oleh orang-orang Polandia dalam sejarah seribu tahun di masa lalu.

Tidak urung, geser-menggeser perbatasan negara selalu menimbulkan konflik horizontal di antara masyarakat yang sudah ratusan tahun berbaur di Byalistok.Kota yang lengang ini dari dulunya berkarakter multikultural, bahasa dan agama juga terbelah-belah, dan ini mengganggu harmoni.Ini yang menjadi latar-belakang lahirnya bahasa Esperanto di kota ini.

Dulu, mungkin karena propaganda Komunis, Esperanto juga dituduh bahasa komunis dan orang sempat enggan mempelajarinya.

Dalam percakapan saya dengan Pan Maciej di bulan Mei itu, kami sempat berbincang-bincang mengenai hari penting tentang Esperanto.Katanya, populasi pengguna bahasa Esperanto kian meningkat, dan bahasa itupun kian berkembang.

“Bagaimana di negeri Anda?”, tanyanya.

“Saya yakin, Esperanto juga berkembang di berbagai kota besar di Indonesia.Hanya saya tidak tahu apakah ada perkumpulannya di tingkat nasional, seperti di Inggeris, Jerman, Spanyol dan di negara-negara lain”, kata saya.


Kongres di Białystokdiisi dengan berbagai kegiatan, seperti percakapan, kuliah, konser, drama, dan wisata yang seluruhnya menggunakan bahasa Esperanto.

Seperti percakapan saya dengan Pan (Bapak) Maciej tadi, memang terasa nyaman berbicara langsung dengan orang dari seluruh dunia tanpa kewajiban kita untuk mempelajari bahasa mereka.Jadi, Esperanto lebih dirasakan manfaatnya untuk pergaulan.Dan, dunia pun menjadi damai, begitulah harapan kaum Esperantis.

Meskipun para pengguna bahasa Esperanto akrab satu dengan lainnya tanpa basa-basi, tetapi saya tidak menganjurkan Anda menyapa seorang gadis di sana dan mengatakan: “Mi amas vin“, yang artinya “I love you“.

Gadis itu tetap seorang manusia dengan perasaannya, dan kultur pun memainkan peranan di sini.Saya tidak menjamin Anda berhasil!

Jakarta, 14 Agustus 2011

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun