Mohon tunggu...
Hayat Ruhyat
Hayat Ruhyat Mohon Tunggu... Lainnya - Belajar Penuh Jeda

Saat ini berprofesi sebagai Kaur Tata Usaha di MTsN 11 Indramayu dan Pengelola Pondok Pesantren Al Wathoniyah Cikedunglor Indramayu Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Strata Rezeki

6 Mei 2024   16:43 Diperbarui: 6 Mei 2024   17:31 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Rezeki berupa ridha Allah swt merupakan sempurnanya rezeki. Karena tidak semua makhluk Allah mendapatkan ridha-Nya. Ridha Allah hanya diberikan kepada hamba yang taat dan ikhlas kepada-Nya.

Demikian stratifikasi rezeki yang penting untuk dipahami agar kita tidak keliru hanya mengetahui dan meminta dengan mengira bahwa rezeki semata berupa "al maal" (uang, kendaraan, perhiasan,kendaraan, properti dan lain-lain) yang bersifat benda yang diidam-idamkan. Memahami konsep demikian juga agar setiap waktu kita bisa bersyukur sehingga kita menjadi "abdan syakuuron" (hamba yang pandai bersyukur). Dan seringkali manusia lalai terhadap rezeki yang diterima dan dirasakan, dan baru menyadari ketika rezeki itu hilang seperti orang yang merasakan pentingnya kesehatan justru setelah ditimpa sakit. Perilaku semacam ini dikritik oleh Syekh Ibnu Athaillah RA dalam Al-Hikam, ia berkata :

من لم يعرف قدر النعم بوجدانها عرفها بوجود فقدانها

Artinya, “Orang yang tidak menyadari kadar karunia Allah saat sedang menikmatinya, maka ia akan menyadarinya ketika karunia itu sudah raib.”


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun