Universitas Aisyah Yogyakarta menggelar mataf dengan materi Darul ahdi wa syahadah
Darul ahdi wa syahadah Adalah prinsip Muhamamdiyah tentang Indonesia sebagai negara hasil kesepakatan (ahdi) seluruh elemen bangsa, sekaligus tempat persaksian (syahadah) bagi umat islam untuk memberi kontribusi terbaik.
Tujuan utamaÂ
- Meneguhkan komitmen kebangsaan: menjaga Indonesia sebagal Amanah Allah
- Membuktikan peran umat Islam: berkontribusi nyata dalam Pembangunan
- Menguatkan nilai keislaman dan kebangsaan: Islam rahmatan lil'alamin dalam konteks NKRI
- Mencegah perpecahan bangsa: memperkokoh persatuan dalam keberagaman
Prinsip - prinsip Darul Ahdi wa Syahadah
- Menghormati kesepakatan Nasional
- Menjadi warga negara yang bertanggung jawab
- Kesaksian Iman dan Amal shalih
- Membangun peradaban utama
Harapan & Implementasi
- Umat islam mampu memberi teladan terbaik dalam berbangsa dan bernegara
- Indonesia tetap tegak sebagai negara yang dalam, adil dan Makmur
- Terwujud Masyarakat utama (khaira ummah) yang menebar Rahmat dan manfaat bagi sesama
NEGARA PANCASILA SEBAGAI DARUL AHDI WA SYAHADAH
- Beriman dan bertaqwa (QS AI-A'raf: 96)
- Menjalankan fungsi kekhalifahan dan tidak membuat kerusakan di dalamnya (QS AI-Baqarah: 11, 30
- Mengembangkan pergaulan antar komponen bangsa
- Beribadah dan memakmurkannya (QS Adz-Dzariyat: 56; Hud
- Memiliki relasi hubungan dengan Allah (habluminallah) dan dengan sesama (habluminannas) yang harmonis (QS Ali Imran
Peran Strategis Muhammadiyah
- Muhammadiyah sebagal kekuatan nasional sejak awal berdirinya pada tahun 1912 telah berjuang dalam pergerakan kemerdekaan dan melalui para tokohnya terlibat aktif mendirikan Negara Republik Indonesia yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1945
- KH Ahmad Dahlan dan Nyai Walidah hingga sesudahnya mengambil peran aktif dalam usaha-usaha kebangkitan nasional dan perjuangan kemerdekaan. Kiprah Muhammadiyah tersebut melekat dengan nilal dan pandangan Islam berkemajuan yang menjadikan komitmen cinta pada tanah air sebagai salah satu wujud keislaman.
CONTOH PENERAPAN
- Muhammadiyah membangun sekolah dan universitas untuk mencerdaskan bangsa (kesaksian nyata)
- Aktif dalam diplomasi kemanusiaan di Palestina dan Rohingya (kesaksian global)
- Konsisten mendukung NKRI berdasarkan Pancasila (wujud penerimaan atas perjanjian nasional)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI