Di pusara kenangan akan masa-masa kelam itu
Masa hati yang penuh dengan cemburu
Saat ada orang lain yang lebih istimewa
Itu menusuk bagi hati ini
Serpihan hati ini seperti teriris
Membuat sayatan luka
Yang membekas tak pernah hilang
Dan menjadi jaringan parut yang terus menggerogoti hati ini
Sampai kapan bisa menghilangkannya
Entah serpihan hati itu masih perih
Mengapa hati ini sulit disembuhkan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!