Mohon tunggu...
Hastira Soekardi
Hastira Soekardi Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu pemerhati dunia anak-anak

Pengajar, Penulis, Blogger,Peduli denagn lingkungan hidup, Suka kerajinan tangan daur ulang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Serpihan Hati

17 Oktober 2019   02:27 Diperbarui: 17 Oktober 2019   02:31 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : pixabay.com

Di pusara kenangan akan masa-masa kelam itu

Masa hati yang penuh dengan cemburu

Saat ada orang lain yang lebih istimewa

Itu menusuk bagi hati ini

Serpihan hati ini seperti teriris

Membuat sayatan luka

Yang membekas tak pernah hilang

Dan menjadi jaringan parut yang terus menggerogoti hati ini

Sampai kapan bisa menghilangkannya

Entah serpihan hati itu masih perih

Mengapa hati ini sulit disembuhkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun