Mohon tunggu...
Hastira Soekardi
Hastira Soekardi Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu pemerhati dunia anak-anak

Pengajar, Penulis, Blogger,Peduli denagn lingkungan hidup, Suka kerajinan tangan daur ulang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mawar Hitam

12 Juli 2018   03:20 Diperbarui: 12 Juli 2018   03:44 2628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nury tersenyum. Rasanya masih dia ingin mengirimkan teror terus untuk memberikan ketakutan bagi Nana. Bahkan teror mawar hitam terus menerus dia lakukan agar Nana ketakutkan

Siang itu Nury sedang menyelesaikan pekerjaan yang banyak tertunda  karena dia sibuk dengan teror pada Nana. Pikirannya hanya membayangkan reaksi Naan. Dirinya merasakan kalau Nana akan ketakutan. Ada sedikit rasa puas dalam hatinya.

            "Nury, ada yang cari kamu di lobi,"tukas satpam depan kantor.

"Ya, aku segera turun." Nury turun perlahan . Siapa tamunya . Saat pintu lift terbuka di lobi dia melihat sosok yang dia tahu betul siapa. Nana. Sedanga apa dia ke sini. Apa dia tahu tentang teror.

            "Nana." Nana membalikan tubuhnya dengan senyumnya.

            "Gimana kabarmu , Nury?" Nana mendekatinya dan tiba-tiba saja Nury terkulai di lantai bersimbah darah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun