Jokowi tetap bersama Megawati menarik pecahan atau secara utuh menarik tiga parpol di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan tetap jagokan Ganjar sebagai Capres 2024, potensi cawapres ada Erick Tohir, Puan Maharani. Trik seakan PDI-P pecah dengan Gerindra.
Skenario Kedua
Kalau Jokowi gagal bersama Megawati, maka Jokowi akan bawa Ganjar Pranowo. dengan lanjutkan KIB, dengan formasi Airlangga-Ganjar. Karena kemungkinan Golkar menolak jadi cawapres. Bagaimana oligarki? Apakah mampu taklukkan Golkar.
Pada posisi skenario satu dan dua yang akan dimainkan Jokowi, maka kemungkinan skenario pertama berhasil maka akan ada dua paslon, yaitu koalisi PDI-P versus koalisi Gerindra.
Kalau skenario kedua yang terjadi maka ada tiga paslon di Pilpres 2024, yaitu Koalisi PDI-P versus Gerindra versus KIB, atau PDI-P vs Gerindra vs NasDem (ini yang sengit).
Selanjutnya kemana Anies, jelas NasDem bersama Anies tidak masuk kalkulasi, karena lawan terberat koalisi PDI-P dan Gerindra memang hanya Anies melalui NasDem, maka baik PDI-P maupun Gerindra semua berusaha menciptakan suasana politik taktis agar NasDem gagal mengantar Anies.
Pada posisi kalkulasi politik diatas, itu jelas sebuah gambaran keinginan oligarki. Karena bisa dipastikan oligarki akan menolak Anies.Â
Maka dengan strategi yang dimainkan saat ini seperti kacau balau, padahal biasa saja dalam strategi politik yang biasanya akan mempertontonkan di last minute diluar ekspektasi publik.
Pasti disini Surya Paloh bersama Jusuf Kalla tentu tidak tinggal diam. Diprediksi akan membuat manuver dahsyat untuk pecahkan formasi tersebut diatas.
Jadi harus pandai-pandai NasDem memainkan peran politik lebih cerdas lagi untuk memikat hati AHY untuk tidak kemana-mana.
Termasuk PKS, karena PKS bakalan tinggalkan Anies bila Sandiaga ditarik Prabowo. Artinya Prabowo menarik Sandiaga bersama PKS. Apakah NasDem mampu pasangkan Sandiaga? dan tetap AHY tidak bergeser, Sandiaga bisa dekati Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).