Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Skenario Gagalkan Anies Baswedan Dapat Tiket Pilpres 2024

29 Oktober 2022   16:27 Diperbarui: 29 Oktober 2022   16:35 1957
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anies Baswedan. Sumber: Warta Ekonomi

Jokowi tetap bersama Megawati menarik pecahan atau secara utuh menarik tiga parpol di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan tetap jagokan Ganjar sebagai Capres 2024, potensi cawapres ada Erick Tohir, Puan Maharani. Trik seakan PDI-P pecah dengan Gerindra.

Skenario Kedua

Kalau Jokowi gagal bersama Megawati, maka Jokowi akan bawa Ganjar Pranowo. dengan lanjutkan KIB, dengan formasi Airlangga-Ganjar. Karena kemungkinan Golkar menolak jadi cawapres. Bagaimana oligarki? Apakah mampu taklukkan Golkar.

Pada posisi skenario satu dan dua yang akan dimainkan Jokowi, maka kemungkinan skenario pertama berhasil maka akan ada dua paslon, yaitu koalisi PDI-P versus koalisi Gerindra.

Kalau skenario kedua yang terjadi maka ada tiga paslon di Pilpres 2024, yaitu Koalisi PDI-P versus Gerindra versus KIB, atau PDI-P vs Gerindra vs NasDem (ini yang sengit).

Selanjutnya kemana Anies, jelas NasDem bersama Anies tidak masuk kalkulasi, karena lawan terberat koalisi PDI-P dan Gerindra memang hanya Anies melalui NasDem, maka baik PDI-P maupun Gerindra semua berusaha menciptakan suasana politik taktis agar NasDem gagal mengantar Anies.

Pada posisi kalkulasi politik diatas, itu jelas sebuah gambaran keinginan oligarki. Karena bisa dipastikan oligarki akan menolak Anies. 

Maka dengan strategi yang dimainkan saat ini seperti kacau balau, padahal biasa saja dalam strategi politik yang biasanya akan mempertontonkan di last minute diluar ekspektasi publik.

Pasti disini Surya Paloh bersama Jusuf Kalla tentu tidak tinggal diam. Diprediksi akan membuat manuver dahsyat untuk pecahkan formasi tersebut diatas.

Jadi harus pandai-pandai NasDem memainkan peran politik lebih cerdas lagi untuk memikat hati AHY untuk tidak kemana-mana.

Termasuk PKS, karena PKS bakalan tinggalkan Anies bila Sandiaga ditarik Prabowo. Artinya Prabowo menarik Sandiaga bersama PKS. Apakah NasDem mampu pasangkan Sandiaga? dan tetap AHY tidak bergeser, Sandiaga bisa dekati Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun