Mohon tunggu...
Money

Keringat Sendiri Lebih Baik dari Keringat Orang Lain

9 Mei 2017   18:28 Diperbarui: 9 Mei 2017   18:36 2299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Keringat Sendiri Lebih Baik dari Keringat Orang Lain

            Dalam kehidupan sehari-hari, kita harus memenuhi seluruh kebutuhan seperti primer, sekunder, dan tersier. Cara untuk memenuhi kebutuhan tersebut adalah dengan cara bekerja. Bekerja dapat diartikan dengan melakukan suatu kegiatan untuk menghasilkan sesuatu atau uang. Bekerja merupakan salah satu sunnatullah yang dilakukan setiap hari yang bertujuan untuk mendapat rezeki dengan Ridho Allah SWT. Ada orang bekerja untuk menyambung nyawa dari sehari ke sehari. Bagi mereka, tidak bekerja sehari berarti tidak bisa makan sehari. Sementara bagi orang lain, bekerja berarti mengejar kekayaan. Mereka mungkin belum kaya atau sudah kaya, tetapi ingin mendapatkan lebih banyak uang.

             Bekerja juga sangatlah dibutuhkan bagi kita terutama yang sudah bersuami istri dan sudah mempunyai anak. Dengan bekerja, kita dapat memberikan nafkah kepada istri dan anak kita. Hasilnya pun bisa dipakai untuk membeli sesuatu yang bisa dikonsumsi buat keluarga kita,contohnya makanan dan minuman serta untuk membayar biaya anak sekolah, dan kebutuhan yang lainnya. Di dalam hadits sudah diterangkan:

عن المقدام رضي الله عنه, عن رسول الله صلّى الله عليه وسلّم, قال: ما أكل أحد طعاما قط,خيرا من أن يأكل من عمل يده, وإن نبي الله داود عليه السلام, كان يأكل من عمل يده (رواه البخارى)

Artinya: “Dari Miqdam RA dari Rasulullah SAW ia bersabda: tidaklah seseorang mengkonsumsi makanan hasil kerja (produksi)nya sendiri dan sesungguhnya Nabi Dawud AS mengkonsumsi dari hasil kerjanya sendiri”. (HR. Al-Bukhari)[1]


            Bekerja itu dapat dimulai pada pagi hari sampai sore hari ataupun malam hari, akan tetapi ada juga yang bekerja mulai malam hari sampai pagi hari salah satunya yaitu nelayan. Para nelayan berangkat pada malam hari untuk mencari ikan yang banyak, agar pagi harinya bisa dijual di pasar. Nah dari situlah mereka bisa mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhannya walaupun pendapatannya tidak seberapa, bagi mereka itu sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dengan hasil keringat sendiri mereka sangat senang dan bangga.

            Berbeda jauh dengan bekerja sebagai pengemis, mereka mencari uang dengan cara meminta- minta kepada orang tanpa ada usaha sama sekali. Mereka hanya menunggu belas kasihan dari orang. Cara cepat untuk mendapat belas kasihan tersebut mereka berpura-pura cacat agar orang yang melihatnya merasa iba. Dari situlah mereka mendapatkan uang. Di dalam hadits sudah diterangkan:

عن أبي هريرة, قال: سمعت رسول الله صلّى الله عليه وسلّم, يقول:لأن يغدو أحدكم, فيحطب على ظهره, فيتصدّق به ويستغني به من الناس, خير له من أن يسأل رجلا,أعطاه أو منعه ذلك, فإنّ اليد العليا أفضل من اليد السّفلى, وابدأ بمن تعول (رواه مسلم)

Artinya: “Dari Abu Hurairah RA berkata, aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: hendaklah seseorang di antara kalian berangkat pagi-pagi sekali mencari kayu bakar, lalu bersedekah dengannya dan menjaga diri (tidak meminta-minta) dari manusia, yang itu lebih baik daripada meminta kepada seseorang baik diberi ataupun tidak. Tangan di atas lebih baik daripada tangan dibawah. Mulailah (memberi) kepada orang yang memberi tanggung jawabmu”. (HR. Muslim)

            Ada juga orang yang sudah kaya bekerja sebagai pengemis. Tujuan mereka bekerja sebagai pengemis adalah untuk menambah kekayaan saja. Di dalam Islam itu tidak diperbolehkan, karena mereka tidak mensyukuri apa yang diberikan oleh Allah SWT kepada kita semua. Maka dari itulah kita jangan suka meminta-minta kepada orang lain dan alangkah baiknya kita bekerja dengan keringat sendiri walaupun hasil yang didapat hanya sebatas mencukupi kebutuhan sehari-hari saja daripada mendapatkan hasil dari keringat orang lain.      Mulailah dari sekarang kita harus memberi kepada orang lain daripada meminta, karena  memberi sama halnya kita membantu orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun