Mohon tunggu...
Hasan Buche
Hasan Buche Mohon Tunggu... Guru - Diam Bukan Pilihan

Selama takdiam jalan akan ditemukan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kabut Becici

28 September 2020   12:25 Diperbarui: 28 September 2020   12:28 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: koleksi pribadi

puisi hasan buche

Kabut Becici

tentang kabut yang
sebagai perenggut maut
sebagai rintang penghalang
sebagai duka dan petaka
sebagai jebak bagi jejak
telah kau patah-bantah
kan

kini berjuta cinta penuh puja
latah melata sarat damba
dengan dada degup gebu
berpacu mengecup dan mencumbu
mu

oh, Becici
cinta memang bermantel misteri
yang kasat takharus pikat
yang lesap takharus laknat

Bantul, 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun