Karena keaktifan Rico yang dalam belajar dan ingin mengejar ketinggalan pelajaran selama 1 tahun lebih membuatnya sering komunikasi dengan Nena. Nena pun tidak sungkan untuk menerima permintaan Rico terkait pelajaran. Bahkan saat belajar bersama Rico dan Nena seperti seorang Guru dan Murid. Hal ini membuat Eva cemburu karena kedekatan mereka.
Karena kedekatan tersebut membuat Rico seperti menemukan seorang sahabat yang benar-benar cerdas dan dewasa dalam hal berfikir tentang masa depan. Ia bahkan kagum dengan usaha keras Nena yang ingin mendapatkan beasiswa ke Korea Selatan padahal Nena berasal dari keluarga yang sederhana. Bahkan ia juga semakin giat dalam beribadah. Ia pun berkata jujur ke Nena bahwa beruntung orang yang kamu cintai besok. Nena pun hanya tersipu malu dengan pujian Rico.
Disela belajar mereka Nena kemudian bertanya sesuatu yang membuat ia selalu bertanya-tanya didalam batinnya tentang Rico. “Ric, kenapa kamu berhenti dari dunia model padahal karirmu bagus”
Rico terdiam. Sena dan Rojak pun kemudian menghentikan belajarnya dan menatap Nena.
“Aku juga Ric, sebagai pengemarmu aku terkejut dengan kabar itu” Eva pun ikut menanyakan hal yang sama.
Rico masih terdiam dan dia mulai ragu untuk menceritakan alasannya mundur dari dunia yang ia cintai itu.
“Sudah tidak usah dibahas lagian setiap orang memiliki privasi yang tidak ingin diungkapkan” Rojak berusaha memudarkan rasa penasaran Eva dan Nena.
“Santai aja. Aku hanya ragu memulai dari mana bercerita ke kalian tentangku” Rico mulai angkat bicara. “Sebenarnya aku baru mulai berkarir di dunia model 2 tahun lalu. Itu pun tidak sengaja saat seseorang memintaku untuk jadi model baju mereka. Ternyata dari situ orang tersebut terus memintaku untuk jadi modelnya. Tampak aku sangka aku mulai menyukai dunia itu tapi tidak ayahku. Dia lebih suka jika aku meneruskan bisnisnya yang sudah besar” Ia menjelaskan dengan perasaan duka yang cukup dalam seperti tak ingin mengungkapkan hal itu.
Eva dan Nena masih penasaran dengan cerita tersebut.
“Terus kamu menuruti permintaan ayahmu untuk mundur” Nena melanjutkan pertanyaannya.
“Iya, seperti yang kamu lihat sekarang aku diminta ayahku untuk sekolah di Jogja selama satu tahun kemudian aku diminta kuliah di Singapura nantinya. Jadi aku hanya punya waktu setahun disini” Rico menjelaskan dengan muka sedikit murung, kemudian mengambil minuman yang ada didepannya