Mohon tunggu...
Rena Siva
Rena Siva Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

https://www.wattpad.com/user/Rena_Siva Instagram : rena_siva08 Salam kenal. Terima kasih sudah mampir ke blog saya. Hanya satu pesan jangan menyalin karya saya tanpa izin ya.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Four Leaf Clover Part 1 | 06 Duka Sang Model (03)

3 Maret 2017   11:42 Diperbarui: 3 Maret 2017   12:00 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rico kaget dan terbangun dari lamunannya dan menoleh kearah suara itu berasal. “Hah, Sena sejak kapan ia disitu” batinnya.

“Ehmmm Sena... ngapain kamu disini”

“Matiin rokokmu” Perintah Sena dengan kasar sambil menutupi hidungnya dengan ujung kerudungnya.

Rico tetap tidak mau menurutinya ia malah menghisap rokoknya yang masih panjang itu dan menghembuskan ke arah Sena.

Sena semakin jengkel dengan sikap Rico. Ia pun langsung menyambar rokok tersebut dari tangan Rico dan membuangnya ke tanah yang penuh air.

Rico pun kaget dan tersenyum melihat kelakukan Sena yang galak saat dia merokok. Ia pun tak mau kalah akal, ia kemudian mengambil rokok yang ada di meja. Karena Sena melihat rokok itu milik Rico ia kemudian meremas bungkusan rokok tersebut sebelum ia mengambilnya dan membuangnya di tempat sampah yang terguyur hujan. Rico pun malah tertawa dibuatnya sedangkan Sena kesal dan marah melihat kelakukan Rico.


“Dasar cewek cuek dan dingin” Ejeknya “Gak bisa apa lihat orang seneng dikit. Gue lagi ada masalah wajar kalo gue butuh obat penenang”

Sena diam dan melihat gemericik air hujan. Sebenarnya ia pengen segera pergi menjauh dari Rico yang menurutnya sangat menyebalkan dan keras kepala ini, tapi sayang ia malah terjebak disitu karena hujan dan ia tidak bawa jas hujan atau payung. Mau beli uangnya gak cukup dengan terpaksa ia harus menunggu.

Setelah rokoknya dibuang oleh Sena, Rico hanya bisa diam dan memandang air didepannya sesekali ia melirik Sena yang masih marah.

Akhirnya hujan sedikit reda Sena pun kemudian mengangkat badannya beranjak pergi dari toko tersebut tanpa berpamitan ke Rico.

Rico pun merasa geram dengan ulahnya. “Udah tahu masih ujan malah gak menunggu dulu” guturnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun