Mohon tunggu...
Harris Aryadin
Harris Aryadin Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Agribisnis

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Hari Peduli Sampah Nasional: 7 Cara Produktif Mengatasi Sampah dalam Kehidupan Sehari-hari

19 Februari 2024   16:05 Diperbarui: 19 Februari 2024   16:07 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pemilahan sampah (https://pixabay.com/Elf-Moondance)

Setiap tahun, pada tanggal 21 Februari, Indonesia merayakan Hari Peduli Sampah Nasional. Hari ini menjadi momen penting untuk merefleksikan bagaimana kita sebagai individu dan masyarakat secara keseluruhan dapat berkontribusi dalam pengelolaan sampah yang lebih baik. 

Namun, kesadaran dan tindakan kita terhadap masalah sampah sebaiknya tidak terbatas hanya pada satu hari dalam setahun. Sebaliknya, penting bagi kita untuk menjaga perhatian dan tindakan kita setiap hari. Berikut adalah 7 cara produktif yang dapat kita terapkan untuk mengelola sampah dengan lebih baik dalam kehidupan sehari-hari.

1. Pemilahan Sampah

Salah satu langkah paling dasar namun penting adalah memilah sampah di rumah. Pisahkan sampah organik dan non-organik serta jenis-jenis sampah lainnya seperti kertas, plastik, kaca, dan logam. Pemilihan ini dapat membantu dalam proses daur ulang yang lebih efisien dan efektif, karena bahan-bahan tersebut tidak terkontaminasi dengan sampah lain.

2. Mendaur Ulang Barang

Salah satu cara paling efektif untuk mengatasi sampah adalah dengan mendaur ulang material-material yang dapat didaur ulang. Daripada hanya membuang botol plastik atau kertas bekas, kita bisa mengubahnya menjadi barang-barang yang dapat kita manfaatkan lagi. Misalnya, botol plastik bisa dijadikan pot tanaman, dan kertas bekas bisa diubah menjadi kerajinan tangan.

3. Kompos Organik

Mengelola sampah organik dengan cara membuat kompos adalah solusi produktif lainnya. Sisa-sisa makanan dan dedaunan dapat diolah menjadi pupuk organik yang berguna untuk pertanian atau kebun. Dengan demikian, bukannya menjadi beban, sampah organik menjadi sumber keberkahan bagi tanah dan tanaman.

4. Menggunakan Kantong Belanja Kain

Gantilah kebiasaan menggunakan kantong plastik sekali pakai dengan kantong belanja kain yang dapat digunakan berulang kali. Ini membantu mengurangi jumlah plastik sekali pakai yang mencemari lingkungan. 

5. Mengurangi Penggunaan Barang Sekali Pakai

Kurangi penggunaan barang-barang sekali pakai seperti gelas plastik, sedotan, dan sendok garpu plastik. Beralih, menggunakan barang alternatif yang dapat digunakan berulang kali, seperti gelas dan sendok garpu dari bahan yang ramah lingkungan. Hal ini dapat mengurangi jumlah sampah plastik.

6. Menggunakan Produk Ramah Lingkungan

Pilihlah produk-produk yang ramah lingkungan dan memiliki kemasan yang dapat didaur ulang atau mudah terurai. Dengan menggunakan produk ramah lingkungan, kita sudah berkontribusi dalam mengurangi limbah dan mengurangi pencemaran lingkungan.

7. Mengelola Limbah Elektronik dengan Bijak

Limbah elektronik, seperti ponsel bekas, komputer, atau perangkat elektronik lainnya, merupakan sumber potensial polusi lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Mengambil langkah produktif dengan mendaur ulang elektronik bekas dapat mengurangi dampak negatifnya. 

Banyak organisasi atau toko yang menerima donasi atau pembelian kembali perangkat elektronik bekas untuk didaur ulang atau digunakan kembali. Cari tahu tentang tempat-tempat pengumpulan limbah elektronik di daerah sekitar kita dan pastikan untuk membuangnya di tempat yang tepat.

Dengan menerapkan langkah-langkah sederhana ini dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat secara aktif berkontribusi dalam memperingati Hari Peduli Sampah Nasional dan menjaga kebersihan serta keberlanjutan lingkungan hidup kita. Semua tindakan kecil ini memiliki dampak besar ketika dilakukan secara konsisten dan bersama-sama. Mari kita jaga bumi kita bersama-sama!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun