Mohon tunggu...
Hartati. B
Hartati. B Mohon Tunggu... -

Guru, Bonto Bahari, Bulukumba, Sulawesi Selatan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pembelajaran Tematik SD

7 Desember 2016   21:31 Diperbarui: 12 Desember 2016   11:02 1034
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembelajaran tematik dapat diartikan suatu kegiatan pembelajaran dengan mengintegrasikan materi beberapa mata pelajaran dalam satu tema/ topic pembahasan. Sutirjo dan Sri Istuti Mamik (2004:6) menyatakan bahwa pembelajaran tematik merupakan suatu usaha untuk mengintegrasikan pengetahuan, keterampilan, nilai atau sikap pembelajaran, serta pemikiran yang kreatif dengan menggunakan tema.[1][1]

Pembelajaran tematik meruakan salah satu model dalam pembelajaran terpadu (integrated instruction) yang merupakan suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan siswa, baik secara individual maupun kelompok, aktif menggali dan merumuskan konsep serta prinsip- prinsip keilmuan secara holistic, bermakna, dan autentik. Pembelajaran tematik berorentasi pada praktik pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan siswa.[2][2]

Secara sedarhana apa yang dimaksudkan dengan pembelajaran tematik adalah kegiatan siswa bagaimana seorang siswa secara individual  atau secara kelompok dapat menemukan keilmuan yang holistic.[3][3]

Dari pernyataan tersebut dapat ditegaskan bahwa  pembelajaran tematik dilakukan dengan maksud sebagai uaya untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan, terutama untuk mengimbangi padatnya kurikulum. Disamping itu, pembelajaran tematik akan member peluang pembajaran terpadu yang lebih menekankan pada partisipasi/ keterlibatan siswa dalam belajar. Keterpaduan dalam pelajaran ini dapat dilihat dari aspek proses atau waktu, aspek kurikulum, dan aspek belajar mengajar.[4][4]

Ada beberapa cirri utama dari strategi pembelajaran tematik, yaitu:

1. Pengalaman dan kegiatan belajar sangat relevan dengan tinngkat perkembangan;

2. Beberapa bentuk kegiatan yang dipilih dalam pelaksanaan pembelajaran tematik selalu bertolak dari minat dan kebutuhan siswa;

3. Proses belajar mengajar akan menimbulkan kesan yang lebih bagi siswa sehingga hasil dari belajar mampu bertahan lama;

      4. Strategi tematik ini membantu keterampilan siswa dalam berpikir;

      5. Menyajikan pelajaran yang lebih realities sesuai dengan tingkat permasalahan yang terjadi pada siswa;

      6. Mengasah dan mengambangkan potensisosial pada anak, layaknya toleransi, kerjasama, dan tanggap terhadap berbagai perbedaan yang dimiliki oleh orang lain.[5][13]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun