Mohon tunggu...
Harry Ramdhani
Harry Ramdhani Mohon Tunggu... Teknisi - Immaterial Worker

sedang berusaha agar namanya di (((kata pengantar))) skripsi orang lain. | think globally act comedy | @_HarRam

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Apapun Alasannya, Jika Man-U Ingin Menang atas Arsenal, Silakan

29 April 2018   03:49 Diperbarui: 9 Mei 2018   13:30 1162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Manchester United vs Arsenal 1926. -- Getty Image (@historyinmoment)

Dan ini sudah  masuk pada bagian kedua, tentu saja. Dan, barangkali, havis sendiri lupa  --saya kutip pembuka tulisannya-- kalau "Liga Inggris memang sudah  menahbiskan Manchester City sebagai juara musim ini sejak pekan ke-33".  Ini adalah kata kuncinya dan konteks pertandingan Man-U dengan Arsenal  nanti sama seperti pertandingan musim lalu. Pada bagian itulah havis  mengaburkan data.

Jika ingin mengkritik dengan data, sesuai  anjuran presiden Jokowi, semestinya tidak mengaburkan konteks. Semisal:  utang Indonesia bisa saja dilihat baik, bila dibandingkan dengan 'tidak  ada satupun negara maju yang berutang' dan utang dilakukan untuk  pembangunan infrastruktur. Namun, utang Indonesia tentu sangat bisa jadi  masalah ketika --dan ini fakta-- 33 proyek pembangunan pelabuhan di  Indonesia sebagian mangkrak di tengah jalan.

Tunggu, sampai di sini havis paham?

Anggaplah havis paham. Lalu, mari masuk pada bagian kontek pertandingan Man-U dengan Arsenal.

Sungguh,  havis benar-benar keliru, jika ia menganggap pertandingan ini sebatas  'pertandingan antara Manchester United dan Arsenal sering dibumbui  perkelahian di dalam lapangan'. Oh... ingin rasanya mengumpat. Damnsitlol. Bagaimana mungkin sebuah pertandingan besar dinilai dari  seberapa sering kedua tim berkelahi?

Jika logika --oh, tidak perlu  logika, cukup cara bernalar-- seperti itu yang digunakan, sama saja  menerima pernyataan Tuan Besar Persib Bandung kalau mereka (baca: Persib  Bandung) jauh dianggap lebih pantas mewakili Indonesia di level Asia  karena memiliki jumlah suporter yang banyak. Itu karena Bhayangkara FC  secara administratif tidak memenuhi standar meski mereka menjuarai Liga 1  Indonesia.

Dua hal yang, barangkali, menjadi pusat pertandingan  Man-U kontra Arsenal nanti. Tentu ini merupakan (1) laga terakhir Wenger  di Old Trafold bersama Arsenal. Ini erat kaitannya dengan Sir Fergie.  Dan (2) prioritas Arsenal tentu untuk Europa League.

Kembali. Ini  tentang ingatan yang dikurasi. Jika melihat poin kedua, maka sepakat  atau tidak, bahwa kondisi itulah yang kini terjadi. Dan pada kondisi  yang sama seperti musim lalu: Arsenal menang dua gol tanpa balas atas  Man-U.

Kondisi yang terjadi pada pertandingan itu adalah Man-U  tengah mengistirahatkan pemain utamanya untuk pertandingan final Europa  League. Lawan yang mereka hadapi adalah Ajax Amsterdam. Sebenarnya tanpa  pemain utamanya disimpanpun, Man-U sudah bisa dipastikan keluar sebagai  juara dan berhak untuk berlaga di Liga Champions musim berikutnya  --meski mereka, musim lalu, finis di bawah Arsenal.

Statistik pertandingan musim lalu. (Sumber: Google Stats)
Statistik pertandingan musim lalu. (Sumber: Google Stats)
Tidak perlu pusing membaca statistik pertandingan. Intinya malam itu Arsenal menang.

Dan  kondisi seperti itu pula yang terjadi sekarang. Fokus Arsenal adalah  Europa League. Secara sadar atau tidak, Wenger tengah mengikuti jalan  sunyi Mourinho untuk bisa berlaga di Liga Champions musim depan.  Setidaknya, itu kado terakhir yang bisa Wenger berikan untuk Arsenal  --selain Auba!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun