Pada akhirnya, terminal lucidity bukan sekadar fenomena medis, melainkan cermin kecil dari betapa kompleks dan misteriusnya hidup manusia. Ia mengajarkan bahwa meskipun kematian tak bisa dihindari, kehadiran yang singkat menjelang akhir bisa membawa makna besar. Sebuah pengingat bahwa hidup layak dijalani dengan penuh cinta, karena pada detik-detik terakhir, cinta itulah yang sering kali muncul sebagai pesan terakhir sebelum seseorang benar-benar pergi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI