Mohon tunggu...
Harry Dethan
Harry Dethan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Health Promoter

Email: harrydethan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hanya Karena Sebuah Jarum Kecil

6 September 2020   20:09 Diperbarui: 6 September 2020   20:51 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Permintaan maaf yang tulus membuat gadis itu pun tak jadi meminta benda itu lagi. Ia memutuskan untuk melupakannya saja. Namun, atas dasar tanggung jawab, kaka Beny tetap berjanji akan mengembalikan benda itu.

Saya awalnya merasa cukup aneh dengan kejadian seperti itu. Bagi saya, benda tersebut bisa didapatkan dimana saja. Dengan kata lain, hilangnya benda itu pun bukanlah suatu permasalahan besar bagi orang dewasa.

Tetapi, saat melihat respon dari kaka Beny, saya lalu mempelajari suatu prinsip kecil yang sering diabaikan oleh banyak orang, terlebih oleh saya. Prinsip tersebut adalah mulai bertanggung jawab dari hal yang terkecil.

Saat kami dalam perjalanan pulang, kaka Beny masih menunjukkan rasa bersalah. Saya pun berinisiatif menenangkan dengan mengatakan bahwa pasti benda itu masih dipegang oleh teman kami. Ia lalu berkata bahwa jika jarum itu hilang, ia akan mencari benda yang mirip seperti itu di toko ponsel atau tempat mana saja yang menjualnya.

Bisa jadi, kaka Beny berpikir bahwa jarum kecil itu sangat penting bagi sang gadis penyanyi. Ia pun sempat berkata bahwa ia tak ingin dirugikan oleh orang lain. Karena itu, tak ingin juga ia merugikan orang lain, meski itu hanyalah hal yang sederhana.

Saya lalu mengingat sebuah ayat dalam Alkitab. Sederhananya seperti: apapun yang kamu kehendaki orang perbuat bagimu, perbuatlah juga demikian. Ayat lainnya adalah barang siapa yang setia dalam perkara kecil, ia juga akan setia dalam perkara besar.

Kedua prinsip inilah yang mungkin tergambar dalam diri kaka Beny. Hingga kini, ia pun menduduki posisi yang cukup penting dalam sebuah organisasi politik di Atambua. Saya pikir, itu semua bisa dicapainya di masa muda karena ia bisa bertanggung jawab mulai dari perkara yang sangat kecil.

Jika jarum kecil yang tak berarti saja bisa membuatnya merasa bersalah seperti demikian, tentunya hal-hal besar yang dipercayakan akan dilakukannya secara total. Mungkin pengalaman ini hanyalah cerita sederhana. Tapi bagi saya, kejadian sederhana yang lucu ini memberi pelajaran yang penting bagi saya tentang tanggung jawab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun