Mohon tunggu...
Harry Dethan
Harry Dethan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Health Promoter

Email: harrydethan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Menggunakan Ilmu Bela Diri untuk Kesehatan, Bukan Kehancuran

6 Juni 2019   15:05 Diperbarui: 6 Juni 2019   15:10 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: panorama-destination.com

Di saat banyak orang saling maaf-maafan dan menjalin tali persahabatan serta kerukunan, kejadian kurang menyenangkan terjadi di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. Pada hari Kamis, 6 Juni 2019 dini hari, terjadi bentrokan antara dua perguruan silat.

Dilansir dari Kompas.com, Perguruan Bela Diri Kera Sakti dan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) adalah dua perguruan silat yang terlibat bentrokan tersebut. Kejadian bentrokan tersebut mengakibatkan seorang pemuda meninggal dunia. Selain itu, perseteruan yang diawali oleh keributan di acara pesta tersebut, mengakibatkan beberapa orang mengalami luka akibat benda tajam dan panah.

Perseteruan antar perguruan silat maupun bela diri, bukan hanya kali ini saja terjadi. Sudah banyak korban jiwa yang dihasilkan dari bentrokan yang diakibatkan karena berbagai macam alasan. Alasannyapun bervariasi, mulai dari alasan yang sepele, hingga alasan yang besar.

Menjadi seseorang yang menguasai ilmu bela diri merupakan suatu kelebihan yang diperoleh melalui usaha dan latihan yang keras. Namun sayangnya, banyak orang yang menggunakan ilmu bela dirinya untuk saling melukai ataupun melakukan tindakan anarkis yang sewenang-wenang.

Dikaitkan dengan arti dari bela diri, menurut Wikipedia, bela diri merupakan suatu kesenian yang timbul sebagai satu cara seseorang untuk mempertahankan atau membela diri. Lebih luas dari pada itu, bela diri merupakan salah satu cara manusia untuk menjalankan instingnya dalam upaya melindungi diri dan hidupnya.

Ilmu bela diri terdiri dari berbagai macam jenis, yakni seni tempur bersenjata tajam, seni tempur bersenjata tumpul, hingga seni tempur tangan kosong. Banyak ilmu bela diri yang terkenal dan menjadi favorit masyarakat. Ilmu bela diri seperti karate, taekwondo, judo, kempo, hingga bela diri asli Indonesia yakni silat sudah banyak dikenal masyarakat. Khusus untuk silat, masih terbagi lagi dalam berbagai jenis atau model silat.

Mempelajari dan menguasai ilmu bela diri merupakan hal yang sangat positif. Asalkan jika tidak dipergunakan untuk kejahatan, bela diri memiliki banyak sekali manfaat bagi manusia.

Bela diri dapat dipelajari oleh semua orang. Tentunya dengan memperhatikan faktor-faktor seperti usia hingga kesehatan. Ilmu bela diri bermanfaat untuk meningkatkan kepercayaan diri. Kepercayaan diri sangat berguna bagi anak-anak hingga orang dewasa dalam melakukan segala aktivitasnya.

Dalam bela diri, nilai moral juga merupakan salah satu aspek utama yang diajarkan. Oleh karena itu, perbuatan kejahatan dengan menggunakan ilmu bela diri yang dikuasai merupakan hal yang bisa dikatakan sebagai perbuatan tidak bertanggungjawab.

Selain manfaat-manfaat seperti kepercayaan diri, nilai moral dan keahlian melindungi diri, ilmu bela diri juga merupakan aktivitas fisik yang sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia. Kesehatan fisik dan mental dapat terjaga dan terawat dengan melakukan aktivitas fisik secara rutin.

Bagi kesehatan fisik, bela diri dapat meningkatkan stamina. Stamina merupakan faktor yang amat penting dalam melaksanakan kegiatan, apalagi kegiatan yang dijalankan cukup padat. Dengan stamina yang baik, maka kelelahan dan keletihan tidak mudah dialami, sehingga aktivitas dapat dilakukan dengan berkualitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun