Mohon tunggu...
Harry Dethan
Harry Dethan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Health Promoter

Email: harrydethan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Melki, Tuan Putri dan Si Tua Monster

13 Mei 2019   21:58 Diperbarui: 13 Mei 2019   22:14 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: shutterstock.com

"Ia nak Melki, ini semua berkat bantuanmu. Bahkan engkau sama sekali tak takut atau jijik dengan rupaku. Sekali lagi terima kasih nak." Sahut si tua monster.

"Tidak apa-apa bapak. Semua ini kulakukan karena aku sering diajarkan oleh mendiang ayah dan ibuku dulu untuk selalu membantu siapa saja tanpa memandang bentuk dan rupa." Jawab Melki, sang petani muda.

"Terima kasih, nak. Kamu memang hanya orang biasa, namun hatimu sangat besar bagaikan seorang raja. Suatu saat nanti kamu akan menjadi orang yang berguna bagi kerajaan ini." Tutur ayah lena tersebut.

***

Keeseokan harinya, saat Melki baru saja pulang dari sawah, seperti biasa, ia hendak mengecek keadaan dari si tua monster. Namun, ia tak mendapati Lena dan ayahnya tersebut di rumahnya lagi. Hanya tertinggal sepucuk surat yang hanya tertulis, "Terima kasih untuk hatimu yang tulus, salam dari Lena dan Si Tua Monster."

Berbulan-bulan Melki mencari Lena dan ayahnya ke sana kemari karena khawatir akan kondisi mereka, namun tak juga ditemui. Meski telah bertanya kepada orang banyak, tetapi keberadaan kedua orang tersebut seperti hilang ditelan bumi.

Beberapa waktu kemudian, beberapa prajurit dan pegawai kerajaan mendatangi rumah Melki dan menyampaikan pesan dari kerajaan. Sang raja ingin bertemu dengan petani muda tersebut. Dengan penuh kebanggaan namun bercampur rasa gugup ia lalu menyanggupi undangan tersebut.

Banyak orang di sekitarnya yang menjadi heran. Hal itu dikarenakan sang raja tak pernah mengundang orang biasa secara lansung dan khusus untuk bertemu seperti itu. Tak lama kemudian, sampailah Melki di istana kerajaan.

Ia lalu dipersilahkan menghadap sang raja. Raja yang sangat bijaksana, namun misterius karena selalu memakai topeng. Pertama kalinya berhadapan dengan raja membuat Melki sangat gugup dan hanya bisa tertunduk.

"Hai anak muda. Bagaimana kabarmu?" Tanya sang raja.

"Kabarku baik, tuanku raja." Jawab Melki dengan penuh rasa kegugupan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun