Mohon tunggu...
Harry Cahya
Harry Cahya Mohon Tunggu... Konsultan - Saya adalah seorang yang senang berbagi pengalaman & visi.\r\nMelihat kehidupan sebagai anugrah yang harus disyukuri, sekaligus tantangan yang harus dihadapi.\r\nMisi ku adalah menjadi saluran berkat Tuhan bagi orang lain. Pandanganku tentang kehidupan kutulis dalam buku \"Quantum Asset\" (terbit 2008)

Saya adalah seorang yang senang berbagi pengalaman & visi.\r\nMelihat kehidupan sebagai anugrah yang harus disyukuri, sekaligus tantangan yang harus dihadapi.\r\nMisi ku adalah menjadi saluran berkat Tuhan bagi orang lain. Pandanganku tentang kehidupan kutulis dalam buku \"Quantum Asset\" (terbit 2008)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pelaksanaan Pancasila di Tengah Wabah

25 Maret 2020   18:00 Diperbarui: 25 Maret 2020   18:01 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Melawan penyebaran Covid.19 dengan keyakinan bahwa kita bisa melalui solidaritas cerdas, ketenangan dan disiplin dalam "Social Distanching" | Dok. pribadi

Sekularitas sebagai sarana metodologis manusia adalah peta ikhtiar dalam  berbagai bentuk upaya sebagai bukti ketaatan dan penghormatan kepada yang maha Agung. Otonomi diri yang diberikan oleh Hyang Maha Agung, Widi Wasa  kepada ciptaan utamaNya yaitu manusia hendaklah dipandang sebagai nalar interaksi kasih sejati dalam segala hal. Ini memberikan peringatan bahwa kita wajib untuk semakin menjadi cerdas dan pintar menghadapi realitas.

Seluruh upaya yang baik dan benar dari manusia telah disediakan olehNYA komitmen kemuliaan bersama "tanah terjanji" sebagaimana dicitrakan dalam sesanti "Hamemayu Hayuning Bawono"  yaitu bumi langit dan alam semesta berserta isinya yang indah dan baik sesuai kehendakNYA.

Demikian bapak Presiden Joko Widodo,  kami semua kawula menaruh harapan agar peristiwa ini menjadi momentum atas revitalisasi "revolusi mental" sebagaimana telah bapak canangkan beberapa tahun lalu.

Pancasila hari ini adalah pemicu daya dan ide serta hasrat untuk bersatu padu secara terukur, ( sak iyek sak eka praya)  ber Gotong Royong melawan virus yang tengah melanda dunia. ( HC )

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun