Mohon tunggu...
Harry Purnama
Harry Purnama Mohon Tunggu... -

Trainer & coach mature leadership, listening wisdom dan work and life balance [WLB] tinggal di Depok, Jawa Barat, Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

How to Listen Better with L.I.S.T.E.N

4 Desember 2015   16:05 Diperbarui: 6 Desember 2015   07:54 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Ada waktunya nanti bicara, tapi kali ini Anda harus mendengarkan dulu.

 

2.   I (IDEAS)

 “The most important thing in communication is hearing what isn’t said” (Peter Drucker)

Tujuan mendengarkan adalah latihan pikiran untuk menyerap idea atau belajar sesuatu dan memberikan idea baru selama Anda hidup (Steve Jobs, 2005).   

Mendengar, untuk membangun relasi, negosiasi, menjual sesuatu, mencari solusi dan menyelesaikan konflik. 

Dengan  diam  & tenang,  kita membiarkan pikiran tetap “terbuka”  dan tersambunglah pikiran kita dengan pikiran orang lain (Nokia, connecting with others). 

Teknik ini ditujukan untuk

a). Informational listening, listening to learn from others,

b). Critical listening, listening to evaluate & analyze,

c).  Empathic listening, listening to understand feeling & emotion of others.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun