Mohon tunggu...
Harrist Riansyah
Harrist Riansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Lulusan Jurusan Ilmu Sejarah yang memiliki minat terhadap isu sosial, ekonomi, dan politik.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Hanura: Didirikan oleh Wiranto, dan Keluar Masuk Senayan

7 Desember 2023   10:05 Diperbarui: 8 Desember 2023   15:05 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada 2018 Hanura diterpa isu konflik internal yang dimulai dari aksi saling pecat oleh Sekjen DPP Hanura, Syarifuddin Sudding dan Oesman Sapta Odang (OSO). Bahkan, Sudding mengadakan musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) yang menjadikan Daryatmo sebagai Ketua Umum. Konflik ini sampai membuat munculnya dua kepengurusan yaitu dipimpin oleh Marsekal Madya (Purn) Daryatmo dan OSO.

Kubu yang berkonflik dikenal dengan kubu Sudding atau dikenal Kubu hotal Ambhara dan Kubu OSO dikenal dengan Kubu Manhattan. Konflik ini terus berlangsung dan turut menyeret Wiranto yang saat itu menjabat Ketua Dewan Pembina. Wiranto dituduh oleh Kubu OSO mendukung kubu Ambhara dengan menggelar pertemuan terlarang Partai Hanura yang bertujuan menguatkan kubu Ambhara.

Gagalnya Hanura mempertahankan posisinya di parlemen memperburuk hubungan OSO dan Wiranto. OSO menyalahkan Wiranto atas gagalnya Hanura di pemilu 2019. Wiranto membalas hal itu dengan meminta semua pihak introspeksi diri dan tak saling menyalahkan. Perselisihan semakin menjadi saat Wiranto didesak keluar dari Hanura setelah diangkat menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).

Wiranto membalas dengan mendesak balik OSO untuk mundur dari kursi Ketum dengan mengeluarkan surat resmi. Itu membuat Wiranto tidak diundang pada Munas III Hanura. Akhirnya pada 24 Januari 2020, Partai Hanura resmi mengukuhkan susunan kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) masa bakti 2019-2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta. Pada susunan kepengurusan OSO menjabat Ketum Hanura dan tidak ada nama Wiranto dalam kepengurusan baik di Dewan Pembina atau Penasihat.

Pada awal 2023 saat isu Wiranto masuk PAN, Wiranto mengatakan bahwa ia keluar dari Hanura karena merasa sistem navigasinya sudah berubah dan harus merelakan Hanura. Sedangkan Ketum Hanura, OSO mengatakan Wiranto sudah dipecat dari Hanura sejak ia masuk dalam Wantimpres

Tokoh Penting dan Terkenal di Partai

Hanura sebagai sebuah partai di Indonesia tentu memiliki sejumlah tokoh-tokoh penting dalam partai dan beberapa diantaranya dikenal oleh publik luas. Berikut adalah beberapa diantaranya;

  • Oesman Sapta Odang (Pengusaha)
  • Herry Lontung Siregar (Politisi)
  • Benny Rhamdani (Politisi)
  • Sumiharjo Pakpahan (Purnawirawan TNI)
  • Ika kartika (Artis)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun