Mohon tunggu...
Harrist Riansyah
Harrist Riansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Lulusan Jurusan Ilmu Sejarah yang memiliki minat terhadap isu sosial, ekonomi, dan politik.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Gerindra: Pecahan Golkar hingga Setara Golkar

23 November 2023   10:00 Diperbarui: 23 November 2023   10:08 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto pada HUT ke-12 Gerindra, Kamis 6 Februari 2020 (Sumber: Antara Foto/Sigid Kurniawan).

Prabowo Subianto merupakan salah satu tokoh politik penting di Indonesia beberapa tahun terakhir. Kiprahnya yang selalu ikut serta dalam Pilpres dari 2009 hingga 2024 mendapat pujaan dan cercaan oleh masyarakat. 

Dari yang memujinya karena tidak pernah menyerah dan yang mengkritiknya karena dianggap haus kekuasaan. Selain dikenal sebagai capres dan Menteri Pertahanan, Prabowo juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). 

Di bawah kepemimpinan Prabowo, Gerindra menjelma menjadi partai besar dan selalu mampu menjadikan Ketumnya menjadi calon presiden selama tiga pilpres terakhir. 

Latar Belakang

Dikutip dari gerindra.id, berdirinya partai ini diawali oleh obrolan Fadli Zon dan adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo di Bandara Soekarno-Hatta tahun 2007. 


Dalam obrolan itu kedua tokoh merasa khawatir dengan politik Indonesia saat itu yang dianggap jauh dari nilai-nilai demokrasi. Dari pertemuan itu muncul ide membentuk partai politik baru. Ide partai politik baru itu kemudian dibahas oleh Hashim dan orang-orang terdekat Prabowo. Saat itu Prabowo masih menjabat anggota Dewan Penasihat Partai Golkar. 

Pembahasan pembentukan partai dilanjutkan pada pertemuan Desember 2007 di markas Institute for Policy Studies (IPS) di Bendungan Hilir, Jakarta. Pertemuan dilakukan disana mengingat Fadli Zon merupakan Direktur Eksekutif IPS. Pada Ahmad Muzani, M. Asrian Mirza, Amran Nasution, Halida Hatta, Tanya Alwi, Haris Bobihoe, Sufmi Dasco Ahmad, Muchdi Pr, Widjono Hardjanto dan Prof Suhardi. Mereka membicarakan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai yang akan dibentuk. Pembahasan itu Fadli Zon sampai jatuh sakit dan dirawat di rumah sakit selama dua minggu.  

Dalam prosesnya nama Gerindra datang dari Hashim dan lambang kepala burung merupakan ide dar Prabowo. Pembentukan partai yang terbilang terdesak karena mendekati waktu pendaftaran untuk pemilu 2009. 

Partai ini dideklarasikan pada 6 Februari 2008. Dalam deklarasi itu, tercantum visi, misi dan manifesto perjuangan partai, yaitu terwujudnya tatanan masyarakat Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu, demokratis, adil dan makmur, serta beradab dan berketuhanan yang berlandaskan Pancasila sebagaimana termaktub dalam pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.

Visi Misi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun