Real Madrid dan Rp1,4 Triliun: Ketika Sepak Bola Menjadi Mesin Uang Raksasa
Oleh: Harmoko | Senin, 7 Juli 2025
Ketika Real Madrid lolos ke semifinal Piala Dunia Antarklub FIFA 2025, sorak sorai pendukungnya di seluruh dunia tidak hanya soal prestasi di lapangan, tapi juga prestasi... di rekening bank.Â
Ya, hingga titik itu saja, klub raksasa Spanyol ini telah mengantongi lebih dari Rp1,4 triliun---jumlah yang bahkan bisa membuat kepala seorang menteri keuangan sedikit miring karena kagum.
Fenomena ini menimbulkan satu pertanyaan menarik: Apakah sepak bola modern telah sepenuhnya bergeser dari permainan rakyat menjadi industri superelit yang didominasi uang?Â
Tulisan ini akan membahas bagaimana kasus Real Madrid menggambarkan arah masa depan sepak bola sebagai entitas bisnis, bukan lagi semata olahraga.
Real Madrid bukan klub biasa. Ia adalah klub dengan tradisi panjang, prestasi menumpuk, dan fanbase global yang nyaris tak tertandingi.Â
Namun, beberapa tahun terakhir, yang lebih mencolok bukan hanya jumlah trofi di lemari Santiago Bernabu, melainkan nilai rupiah (atau lebih tepatnya euro) yang masuk ke kas klub.
Dalam keikutsertaan mereka di Piala Dunia Antarklub FIFA 2025, hingga semifinal saja Madrid telah mengantongi 72,89 juta (sekitar Rp1,4 triliun). Jumlah itu berasal dari:
- Bonus partisipasi: 32,8 juta
- Kemenangan dan hasil seri di fase grup: 4,3 juta
- Menang 16 besar: 6,45 juta
- Lolos perempat final: 11,28 juta
- Tiket semifinal: 18,06 juta
Jika mereka akhirnya juara, total pendapatan Madrid dari satu turnamen ini bisa menyentuh 132,99 juta atau sekitar Rp2,5 triliun.Â