Mohon tunggu...
Harmoko
Harmoko Mohon Tunggu... Penulis Penuh Tanya

"Menulis untuk menggugah, bukan menggurui. Bertanya agar kita tak berhenti berpikir."

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

HRD sebagai Gerbang Utama: Sumber Ketidaknyamanan bagi Kandidat?

27 Juni 2025   09:27 Diperbarui: 27 Juni 2025   09:27 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Foto kompasiana.com

Dalam proses rekrutmen tenaga kerja, peran Human Resource Development (HRD) tidak dapat diremehkan. 

HRD bukan hanya menjadi representasi perusahaan, tetapi juga berperan sebagai "gerbang utama" yang menentukan apakah seorang kandidat akan diterima atau tidak. 

Ironisnya, justru karena posisi strategis ini, banyak pencari kerja merasakan ketidaknyamanan saat harus berhadapan dengan HRD. 

Pertanyaannya: mengapa interaksi dengan HRD sering kali menimbulkan kecemasan?

Salah satu penyebab utamanya adalah ketimpangan posisi antara HRD dan pelamar kerja. 

Dalam proses seleksi, HRD memiliki kuasa penuh untuk menyaring, menilai, hingga memutuskan nasib kandidat. 

Relasi yang timpang ini menciptakan rasa inferioritas di kalangan pelamar. 

Kandidat merasa seolah-olah harus menampilkan versi terbaik dirinya dalam waktu singkat, padahal proses tersebut tidak jarang diselimuti tekanan psikologis.

Selain itu, kurangnya transparansi dalam proses rekrutmen juga turut memperparah situasi. 

Banyak kandidat mengeluhkan minimnya informasi terkait kriteria penilaian, tahapan seleksi, maupun alasan di balik keputusan HRD. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun