Mohon tunggu...
Harmoko
Harmoko Mohon Tunggu... Penulis Penuh Tanya

"Menulis untuk menggugah, bukan menggurui. Bertanya agar kita tak berhenti berpikir."

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kandidat Bukan Tersangka: Stop Interogasi Saat Interview Kerja

26 Juni 2025   15:48 Diperbarui: 26 Juni 2025   15:48 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Foto kompasiana.com

"Kenapa resign?"

"Kenapa IPK-nya kecil?"

"Kamu yakin mampu kerja di bawah tekanan?"

"Gaji kamu sebelumnya berapa?"

Bagi banyak pencari kerja, sesi interview terasa bukan seperti proses mengenal, tapi lebih mirip interogasi di ruang penyidikan. 

Nada bicara tegang, ekspresi HR datar, dan pertanyaan menjurus ke penghakiman. Pertanyaannya sederhana: apakah ini perlu.

Interview: Ajang Saling Kenal, Bukan Saling Tuduh

Wawancara kerja seharusnya menjadi momen saling mengenal antara kandidat dan perusahaan. 

Sama-sama ingin tahu: cocokkah kita kerja bareng? Tapi sayangnya, banyak HRD---atau user---yang masih memperlakukan wawancara sebagai proses seleksi satu arah, bahkan semacam ujian kelayakan dengan tekanan mental.

Padahal, rekrutmen zaman sekarang bukan hanya mencari hard skill dan pengalaman, tapi juga chemistry, fit, dan kepercayaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun