Rumah subsidi tidak harus mewah, tapi jangan sampai kemanusiaan ikut disubsidi. Negara boleh bantu meringankan harga, tapi tidak boleh mengorbankan kualitas. Jangan sampai kita punya rumah, tapi tidak merasa "pulang".
Program sejuta rumah bisa jadi sejarah emas, atau jadi PR besar---tergantung seberapa besar kita peduli terhadap kualitas dan keberlanjutan. Karena pada akhirnya, yang sedang dibangun bukan cuma rumah, tapi masa depan keluarga.
Penutup: Rumah dan Kepercayaan
Rumah subsidi adalah wujud konkret dari janji konstitusi: bahwa setiap warga negara berhak atas tempat tinggal yang layak. Maka jangan anggap remeh kualitasnya. Jangan jadikan rakyat kecil sebagai target statistik tanpa empati.
Karena rumah yang layak bukan kemewahan, tapi kebutuhan. Dan memenuhi kebutuhan itu semestinya bukan hal yang luar biasa, tapi hal yang sudah sepantasnya.
Dan ketika rumah benar-benar menjadi tempat pulang yang nyaman, itulah saat negara berhasil membangun bukan hanya tembok, tapi juga kepercayaan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI