Dalam persaingan dunia kerja yang semakin ketat, memiliki kualifikasi dan pengalaman yang mumpuni saja tidak cukup.Â
Faktor lain yang seringkali luput dari perhatian, namun sangat krusial, adalah antusiasme.Â
Antusiasme, yang mencerminkan minat dan semangat yang tulus terhadap pekerjaan dan perusahaan yang dilamar, menjadi kunci untuk membedakan diri dari kandidat lain dan memikat hati tim HRD.Â
Lebih dari sekadar keterampilan teknis, antusiasme adalah bukti nyata komitmen dan potensi keberhasilan seorang calon karyawan.
Antusiasme bukanlah sekadar ekspresi wajah yang ceria atau kata-kata yang bersemangat.Â
Ia merupakan refleksi dari pemahaman yang mendalam terhadap pekerjaan yang dilamar dan keselarasan nilai-nilai pribadi dengan visi dan misi perusahaan.Â
Sebelum melamar pekerjaan, calon pelamar yang antusias akan melakukan riset yang menyeluruh.Â
Mereka tidak hanya membaca deskripsi pekerjaan secara sekilas, tetapi juga menggali informasi lebih lanjut tentang perusahaan, produk atau layanannya, budaya kerja, dan bahkan prestasi-prestasi yang telah diraih.Â
Proses riset ini bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk rasa ingin tahu dan keinginan untuk benar-benar memahami lingkungan kerja yang akan mereka masuki.
Selama proses wawancara, antusiasme terpancar melalui berbagai cara.Â