Anggaran dan Pendanaan Kolaboratif
Untuk tahap awal, pembangunan 53 sekolah diperkirakan membutuhkan dana sekitar Rp5 triliun (setara dengan Rp100 miliar per sekolah).Â
Bila target 100 sekolah direalisasikan tahun ini, maka alokasi dana APBN bisa mencapai Rp10 triliun.Â
Pemerintah juga merancang model pendanaan kolaboratif, dengan menggandeng sektor swasta untuk pengembangan 100 sekolah tambahan guna mencapai total 200 sekolah rakyat.
Dukungan Publik dan Penerimaan Program
Survei Litbang Kompas yang dilakukan pada 7--12 April 2025 mencatat bahwa 94,4 persen masyarakat menyetujui program ini.Â
Bahkan 83,9 persen responden percaya bahwa Sekolah Rakyat efektif dalam menurunkan angka putus sekolah dan tingkat kemiskinan.Â
Meskipun dukungan publik sangat tinggi, beberapa catatan muncul terkait perlunya peningkatan sosialisasi teknis kepada masyarakat agar informasi mengenai tata kelola, kriteria penerimaan siswa, dan mekanisme layanan dapat dipahami secara utuh.
Tantangan Eksekusi Realistis
Beberapa tantangan utama masih harus diatasi menjelang peluncuran.Â
Pertama, realisasi target pembukaan 100 sekolah pada Juli terancam molor karena baru 65 lokasi yang masuk tahap renovasi aktif.Â