Kehidupan sering kali memberikan pelajaran berharga melalui pengalaman dan sosok-sosok penting di sekitar kita.Â
Dalam buku legendaris Rich Dad Poor Dad karya Robert T. Kiyosaki, penulis mengisahkan masa kecilnya yang penuh pelajaran, dibesarkan dengan pengaruh dua sosok "ayah" yang sangat berbeda.Â
Meski satu adalah ayah biologisnya (ayah miskin) dan satu lagi adalah ayah dari sahabatnya (ayah kaya), keduanya memainkan peran besar dalam membentuk pemahaman Kiyosaki tentang uang, pendidikan, dan kesuksesan hidup.
Ayah miskin adalah seorang yang terpelajar, menjunjung tinggi nilai-nilai akademik, dan bekerja keras sepanjang hidupnya di dunia pendidikan.Â
Ia percaya bahwa pendidikan formal adalah jalan utama menuju stabilitas dan keberhasilan.Â
Sayangnya, meski berpendidikan tinggi dan memiliki jabatan, ia kesulitan secara finansial.Â
Di akhir hayatnya, ia meninggalkan warisan berupa utang dan tagihan bagi keluarganya.
Sebaliknya, ayah kaya tidak menyelesaikan pendidikan formal setinggi ayah miskin.Â
Ia adalah seorang wirausahawan yang cerdas secara finansial, memiliki banyak bisnis, dan mampu mengelola keuangannya dengan sangat efektif.Â
Saat meninggal dunia, ia mewariskan puluhan juta dolar, tidak hanya untuk keluarga, tetapi juga untuk amal dan gereja.Â