Mohon tunggu...
Harmoko
Harmoko Mohon Tunggu... Penulis Penuh Tanya

"Menulis untuk menggugah, bukan menggurui. Bertanya agar kita tak berhenti berpikir."

Selanjutnya

Tutup

Financial

Dua Ayah, Dua Dunia: Pelajaran Finansial dari Buku Rich Dad Poor Dad

10 Juni 2025   20:43 Diperbarui: 10 Juni 2025   20:43 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI - Dua Ayah, Dua Dunia: Pelajaran Kehidupan dari Kontras Filosofi Keuangan (Dokumentasi Pribadi/Diolah dengan Sistem Generative AI)

Kehidupan sering kali memberikan pelajaran berharga melalui pengalaman dan sosok-sosok penting di sekitar kita. 

Dalam buku legendaris Rich Dad Poor Dad karya Robert T. Kiyosaki, penulis mengisahkan masa kecilnya yang penuh pelajaran, dibesarkan dengan pengaruh dua sosok "ayah" yang sangat berbeda. 

Meski satu adalah ayah biologisnya (ayah miskin) dan satu lagi adalah ayah dari sahabatnya (ayah kaya), keduanya memainkan peran besar dalam membentuk pemahaman Kiyosaki tentang uang, pendidikan, dan kesuksesan hidup.

Ayah miskin adalah seorang yang terpelajar, menjunjung tinggi nilai-nilai akademik, dan bekerja keras sepanjang hidupnya di dunia pendidikan. 

Ia percaya bahwa pendidikan formal adalah jalan utama menuju stabilitas dan keberhasilan. 

Sayangnya, meski berpendidikan tinggi dan memiliki jabatan, ia kesulitan secara finansial. 

Di akhir hayatnya, ia meninggalkan warisan berupa utang dan tagihan bagi keluarganya.

Sebaliknya, ayah kaya tidak menyelesaikan pendidikan formal setinggi ayah miskin. 

Ia adalah seorang wirausahawan yang cerdas secara finansial, memiliki banyak bisnis, dan mampu mengelola keuangannya dengan sangat efektif. 

Saat meninggal dunia, ia mewariskan puluhan juta dolar, tidak hanya untuk keluarga, tetapi juga untuk amal dan gereja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun