Mohon tunggu...
Harmoko
Harmoko Mohon Tunggu... Penulis Penuh Tanya

"Menulis untuk menggugah, bukan menggurui. Bertanya agar kita tak berhenti berpikir."

Selanjutnya

Tutup

Financial

Paylater dan Risiko Utang: Generasi Muda dalam Perangkap Konsumsi Digital

29 Mei 2025   02:08 Diperbarui: 29 Mei 2025   02:08 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Paylater Bukan Musuh, Tapi Harus Dikenali Risikonya

Pakar keuangan pribadi, Ligwina Hananto, menekankan bahwa paylater bukanlah instrumen jahat, tetapi harus digunakan secara bertanggung jawab. 

"Gunakan paylater hanya untuk kebutuhan yang sudah direncanakan dan memiliki nilai produktif. 

Jangan pernah tergoda oleh promo semata," ujar Ligwina dalam sebuah seminar daring bertajuk Generasi Finansial Cerdas yang diadakan pada Mei 2025.

Ia menyarankan agar pengguna menetapkan batas maksimal penggunaan paylater, memprioritaskan pembayaran lunas tepat waktu, serta menyusun anggaran bulanan yang disiplin. 

Jika memungkinkan, sebaiknya memanfaatkan fitur paylater hanya dalam keadaan darurat, misalnya untuk membeli tiket kereta ketika harus menghadiri acara penting, bukan untuk memburu diskon di tengah malam.

Di sisi lain, OJK dan Bank Indonesia tengah memperkuat regulasi terkait layanan buy now pay later. 

Salah satunya adalah kewajiban penyedia paylater untuk menyampaikan simulasi total pembayaran secara transparan, termasuk bunga dan denda keterlambatan. 

Langkah ini bertujuan mencegah praktik yang menyesatkan konsumen dan memastikan mereka memahami kewajiban finansial yang mereka emban.

Literasi Keuangan sebagai Fondasi

Kunci utama untuk menghindari jebakan paylater adalah literasi keuangan yang kuat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun