Mohon tunggu...
Harmoko
Harmoko Mohon Tunggu... Penulis Penuh Tanya

"Menulis untuk menggugah, bukan menggurui. Bertanya agar kita tak berhenti berpikir."

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kemiskinan yang Diwariskan: Menemukan Jalan untuk Memutus Rantai Tak Kasat Mata

25 Mei 2025   20:35 Diperbarui: 25 Mei 2025   20:35 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi/Screenshoot via KOMPAS 

Tapi semua itu hanya mungkin jika kita memberinya kesempatan.

Harapan bukan barang mewah. Ia adalah hak setiap manusia. Ia tumbuh dari kepedulian, kebijakan yang berpihak, dan tindakan nyata. 

Jika kita semua berjalan bersama, maka generasi mendatang tak perlu lagi mewarisi kemiskinan. 

Mereka akan mewarisi martabat, kebebasan, dan peluang.

Dan mungkin, kelak di masa depan, kita akan membaca kutipan di gambar itu bukan lagi sebagai peringatan, tetapi sebagai pengingat akan masa lalu yang telah kita ubah bersama:

"Tanpa investasi serius pada sumber daya manusia, pertumbuhan ekonomi yang tinggi hanya akan memperlebar jurang ketimpangan sosial yang ada."

Kini kita tahu: investasi pada manusia adalah satu-satunya jalan agar kemiskinan tak lagi menjadi warisan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun