Mohon tunggu...
Harmoko
Harmoko Mohon Tunggu... Penulis Penuh Tanya

"Menulis untuk menggugah, bukan menggurui. Bertanya agar kita tak berhenti berpikir."

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Haji Ramah Lansia dan Disabilitas: Menggapai Baitullah di Tengah Keterbatasan

22 Mei 2025   11:08 Diperbarui: 22 Mei 2025   11:08 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jemaah Lansia Duduk di Kursi Roda (Screenshot via Kompas.id)

Daftar tunggu haji di Indonesia begitu panjang, membuat mayoritas jemaah berangkat di usia senja. Suviyanto, Kepala Bidang Layanan Lansia, Disabilitas, dan Penanganan Krisis PPIH Arab Saudi, menjelaskan bahwa banyak jemaah yang baru bisa berangkat setelah menunggu belasan tahun.

Endang dan Khuyadi menunggu selama 13 tahun. Makku bahkan harus menanti 15 tahun. Tidak sedikit dari jemaah yang setibanya di Mekkah langsung memerlukan perawatan medis akibat kelelahan, dan ditempatkan di klinik hotel atau dirujuk ke rumah sakit.

Tahun ini, total jemaah lansia tercatat sebanyak 47.384 orang. Mereka terbagi dalam kelompok usia sebagai berikut:

65--70 tahun: 26.408 orang

71--79 tahun: 14.599 orang

80--89 tahun: 5.958 orang

90--99 tahun: 411 orang

Di atas 100 tahun: 8 orang

Tim Media Center Haji PPIH Arab Saudi yang bertugas di Daerah Kerja Mekkah/Screenshot via Kompas.id
Tim Media Center Haji PPIH Arab Saudi yang bertugas di Daerah Kerja Mekkah/Screenshot via Kompas.id

Rasio Petugas Tak Sebanding, Tapi Banyak yang Mandiri

Untuk mendampingi jemaah lansia dan disabilitas, pemerintah menugaskan 183 petugas khusus, yang terbagi dalam tiga Daerah Kerja (Daker): Mekkah, Madinah, dan Jeddah. Namun dengan rasio 1 petugas untuk 259 jemaah, tak semua bisa didampingi secara intensif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun