Keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk menunda sementara pengenaan sebagian tarif impor telah menciptakan gelombang kejutan yang signifikan di pasar keuangan global. Â Pasar yang sebelumnya dilanda tekanan akibat kebijakan proteksionis Trump, kini menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Â Perubahan mendadak ini menyoroti betapa sensitifnya pasar terhadap kebijakan ekonomi AS dan betapa volatilnya kondisi pasar keuangan global saat ini.
Â
Seperti yang dilaporkan Reuters, pada Rabu, 9 April 2025, Trump mengumumkan penundaan pengenaan sebagian tarif impor selama 90 hari. Meskipun demikian, peningkatan tarif terhadap China tetap diberlakukan, naik dari 10% menjadi 25%. Keputusan ini, meskipun masih bersifat sementara, telah cukup untuk meredakan kekhawatiran pasar dan memicu reli di berbagai bursa saham dunia, termasuk penguatan nilai tukar rupiah.
Â
Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, menjelaskan bahwa kebijakan tarif awalnya bertujuan untuk mendorong negara-negara lain, khususnya China, untuk kembali ke meja perundingan. Namun, melihat reaksi pasar yang cenderung panik dan mengalami tekanan yang signifikan, Trump memutuskan untuk menunda sebagian pengenaan tarif tersebut.
Â
Sebelum pengumuman penundaan, tarif Trump telah memicu aksi jual besar-besaran di pasar saham global. Obligasi Pemerintah AS (US Treasury) dan dolar AS juga mengalami tekanan. Namun, perubahan kebijakan di menit-menit terakhir ini telah membalikkan keadaan. Pasar saham global merespon positif, menunjukkan betapa besar pengaruh kebijakan Trump terhadap sentimen investor global.
Â
Meskipun pasar merespon positif terhadap penundaan ini, Â volatilitas pasar diperkirakan akan tetap tinggi dalam jangka pendek. Â Ketidakpastian seputar kebijakan perdagangan AS dan hubungan AS-China masih menjadi faktor utama yang mempengaruhi sentimen investor. Â Keputusan Trump yang seringkali berubah-ubah dan tak terduga menambah kompleksitas situasi dan membuat para pelaku pasar harus selalu waspada. Â Ke depan, diperlukan kehati-hatian dan pemantauan yang ketat terhadap perkembangan situasi politik dan ekonomi global untuk mengantisipasi potensi gejolak pasar yang lebih besar. Â Perkembangan negosiasi perdagangan antara AS dan China akan menjadi penentu utama arah pasar keuangan global dalam beberapa bulan mendatang.
Reli Pasar Saham Global: Respon Positif Terhadap Penundaan Tarif Trump, Namun Risiko Tetap Ada
Â