Mohon tunggu...
Harlis Sang Putra
Harlis Sang Putra Mohon Tunggu... Jurnalis

Tentang Saya Halo, saya Harlis Sang Putra, seorang jurnalis dari salah satu media yang telah terverifikasi oleh Dewan Pers. Saya juga aktif sebagai Kompasianer di platform Kompasiana, yang dikelola oleh PT Kompas Cyber Media. Melalui Kompasiana (https://www.kompasiana.com), saya berkomitmen menyuarakan informasi publik, aspirasi masyarakat, serta dinamika kebijakan dari tingkat desa hingga nasional. Bagi saya, tulisan bukan sekadar media informasi, tetapi juga sarana untuk mencerdaskan dan membangun kesadaran kritis di tengah masyarakat. Sebagai bagian dari ekosistem Kompasiana—sebuah platform blog yang diluncurkan sejak tahun 2008 dan telah berkembang menjadi media sosial berbasis konten orisinal pengguna (user-generated content)—saya melihat pentingnya ruang yang independen untuk menyampaikan gagasan dan pengalaman langsung dari lapangan. Dengan semangat “Beyond Blogging”, saya tidak hanya menulis, tetapi juga aktif dalam literasi digital dan pemberdayaan komunitas. Melalui artikel, foto, dan video, saya berusaha menyajikan konten yang informatif, kredibel, dan bermanfaat. Pengalaman saya di dunia jurnalistik dan pengelolaan media menjadi fondasi dalam menjaga etika profesi, akurasi data, dan keberimbangan informasi dalam setiap karya yang saya publikasikan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sisi Gelap Lebong: Prostitusi Ilegal

12 Juli 2025   19:43 Diperbarui: 12 Juli 2025   19:43 556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi sisih gelap Wanita malam (sumber : Foto Editing Harlis Sang Putra) 

Seruan Transparansi dan Penegakan Hukum

Sejumlah aktivis sosial mendesak pemerintah dan kepolisian segera melakukan klarifikasi atas kabar yang beredar agar tidak menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.

"Kalau memang ada oknum aparat desa yang terlibat, perlu ada penindakan tegas. Tapi kalau tidak terbukti, nama baik orang yang bersangkutan harus dipulihkan," tegas salah satu aktivis perempuan di Lebong.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun