Mohon tunggu...
Abdul Haris
Abdul Haris Mohon Tunggu... Bankir - Menulis Untuk Berbagi

Berbagi pemikiran lewat tulisan. Bertukar pengetahuan dengan tulisan. Mengurangi lisan menambah tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Gentrifikasi, Bukan Sekadar Mengembangkan Kota, tapi Juga Memajukan Desa

15 Oktober 2023   18:30 Diperbarui: 17 Oktober 2023   11:44 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berbagai jenis sayuran ditanam petani di Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. (KOMPAS/REGINA RUKMORINI)

To take Silicon Valley to the village…

Kisah Zoho

Sridhar Vembu, pria yang lahir dari keluarga kelas menengah petani di sebuah desa di Thanjavur, Tamil Nadu, India. Melanjutkan pendidikan di Princeton University, sempat bekerja di Qualcomm San Diego, dan pernah tinggal di San Fransisco Bay Area, lokasi Silicon Valley.

Suatu ketika, keputusan besar diambilnya yaitu meninggalkan kawasan episentrum bisnis teknologi tersebut. Lalu, kembali ke negara asalnya, dan melanjutkan hidup di sebuah desa di Tenkasi. Di desa itu pula dia melanjutkan pengembangan Zoho, perusahaan teknologi yang didirikan bersama saudaranya pada tahun 1996.

Banyak sisi menarik dari perusahaan tersebut, selain produknya yang inovatif serta jangkauan pasarnya yang mengglobal, pendekatan out of the box berupa pengembangan bisnis berbasis teknologi dari desa juga menggelitik untuk dipelajari.

Vembu memang mempunyai visi kuat “to take Silicon Valley to the village”. Dia berkeyakinan bahwa inovasi bisa lahir dari pinggiran. Segala keterbatasan di desa dia ubah menjadi tantangan yang harus diselesaikan bersama karyawan-karyawan mudanya.

Keterbatasan sumber daya manusia diatasi dengan merekrut penduduk setempat. Vembu ternyata menemukan banyak talenta di desa. Dia pun kemudian membuka kursus Zoho School untuk mengasah keterampilan para talenta itu, tanpa biaya.

Strategi tersebut sangat adaptif karena mengakomodir para talenta yang kurang pendidikan formal di desa, dengan menggantinya melalui kursus keterampilan siap kerja. 15%-20% Engineer Zoho tidak melalui pendidikan formal teknik, namun berasal dari kursus yang perusahaan siapkan.

…A degree is not important for us but skills are. Itulah pernyataan Rajendran Dandapani, Presiden Zoho School.

Ringkasnya, Vembu dengan Zoho-nya berhasil membuktikan bahwa hidup di desa bukan halangan untuk menghasilkan inovasi kelas dunia. Selain keuntungan finansial, Zoho juga memberikan dampak sosial yang besar di desa. Mengurangi angka urbanisasi, membuka lapangan kerja, dan pastinya,mengangkat perekonomian masyarakat setempat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun