Mohon tunggu...
Haris Fauzi
Haris Fauzi Mohon Tunggu... Pembelajar

Penyuka Kajian Keislaman dan Humaniora || Penikmat anime One Piece.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

"Nyadran" Upaya Dakwah Islam Membaur dengan Masyarakat

20 Maret 2022   09:11 Diperbarui: 20 Maret 2022   09:13 676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Nyadran di desa Tangggungkrajan || Sumber Foto: Dokumentasi Pribadi

Ruwah, wayahe ngerumat arwah

Kamis, 20 Maret 2022 warga Tanggungkrajan akan melaksanakan tradisi "Nyadran" atau ruwahan. 

Ruwah dalam istilah jawa selalu memiliki kaitan dengan sadranan atau nyekar, yang selalu memiliki hubungan dengan "Ngeluru Arwah". 

Setiap menjelang Ramadhan, warga Tanggungkrajan selalu melakukan tradisi Nyadran ini, budaya yang telah dijaga selama ratusan tahun ini akan dilakukan dengan bersih makam para orang tua atau leluhur.

Di lain daerah, Nyadran atau ruwahan juga dilakukan oleh sebagian besar Umat Islam. 

Sebagai contoh tradisi yang mirip ada Dugderan di Semarang, Balimau di Sumatera Barat, Meugang di Aceh atau Unggahan di Banyumas. Mereka mengamalkan tradisi yang diajarkan oleh para Walisongo dan dilakukan turun temurun selama beratus tahun sampai saat ini.

Secara garis besar, tradisi nyadran atau ruwahan diisi dengan pembacaan tahlil dan Surat Yasin di bulan Sya'ban, dalam rangka mendoakan orang tua atau leluhur yang telah meninggal agar diampuni segala dosa yang dilakukan waktu mereka hidup. 

Setelah acara selesai biasanya akn mengadakn makan bersama.

Jamaah perempuan dan laki-laki mengikuti acara nyadran || Sumber Foto: Dokumentasi Pribadi 
Jamaah perempuan dan laki-laki mengikuti acara nyadran || Sumber Foto: Dokumentasi Pribadi 

Sadranan atau nyadran itu tradisi pembersihan makam leluhur, tabur bunga sama kenduri selamatan oleh masyarakat Jawa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun