Mohon tunggu...
Adi Hariadi
Adi Hariadi Mohon Tunggu... -

Hariadi is my Name.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Apa Itu Imlek? (Hasil Observasi)

21 Februari 2012   11:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:22 4646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia



HARIADI

SASTRA JERMAN

FAKULTAS BAHASA DAN SENI-UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

BAB I

PENDAHULUAN

Tahun Baru China merupakan hari raya yang paling penting dalam masyarakat China. Perayaan Tahun Baru China juga dikenal sebagai 春節 Chūnjié (Festival Musim Semi / Spring Festival), 農曆新年 Nónglì Xīnnián (Tahun Baru), atau 過年 Guònián atau sin tjia.

Diluar daratan China, Tahun Baru China lebih dikenal sebagai Tahun Baru Imlek. Kata Imlek ( : Im = Bulan, Lek = penanggalan) berasal dari dialek Hokkian atau mandarinya yin li yang berarti kalender bulan. Perayaan Tahun Baru Imlek dirayakan pada tanggal 1 hingga tanggal 15 pada bulan ke-1 penanggalan kalender China yang menggabungkan perhitungan matahari, bulan, 2 energi yin-yang, konstelasi bintang atau astrologi shio, 24 musim, dan 5 unsur. (Festival Musim Semi).

Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting orang Tionghoa. Perayaan tahun baru imlek dimulai di hari pertama bulan pertama (bahasa Tionghoa: 正月; pinyin: zhēng yuè) di penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh十五冥元宵 di tanggal kelima belas (pada saat bulan purnama). Malam tahun baru imlek dikenal sebagai Chúxī yang berarti "malam pergantian tahun"

Karena 1/5 penghuni bumi ini adalah orang China, maka Tahun Baru China hampir dirayakan oleh seluruh pelosok dunia dimana terdapat orang China, keturunan China atau pecinan. Banyak bangsa yang bertetangga dengan China turut merayakan Tahun Baru China seperti Taiwan, Korea, Mongolia, Vietnam, Nepal, Mongolia, Bhutan, dan Jepang.

Khusus di daratan China, Hong Kong, Macau, Taiwan, Singapura, Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand dan negara-negara yang memiliki penduduk beretnis China, Tahun Baru China dirayakan dan sebagian telah berakultrasi dengan budaya setempat. Dirayakan di daerah dengan populasi suku Tionghoa, Tahun Baru Imlek dianggap sebagai hari libur besar untuk orang Tionghoa dan memiliki pengaruh pada perayaan tahun baru di tetangga geografis Tiongkok, serta budaya yang dengannya orang Tionghoa berinteraksi meluas. Ini termasuk Korea, Mongolia, Nepal, Bhutan, Vietnam, dan Jepang (sebelum 1873). Di Daratan Tiongkok, Hong Kong, Macau, Taiwan, Singapura, Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan negara-negara lain atau daerah dengan populasi suku Han yang signifikan, Tahun Baru Imlek juga dirayakan, dan pada berbagai derajat, telah menjadi bagian dari budaya tradisional dari negara-negara tersebut.

SEJARAH IMLEK

Sebelum Dinasti Qin, tanggal perayaan permulaan sesuatu tahun masih belum jelas. Ada kemungkinan bahwa awal tahun bermula pada bulan 1 semasa Dinasti Xia, bulan 12 semasa Dinasti Shang, dan bulan 11 semasa Dinasti Zhou di China. Bulan kabisat yang dipakai untuk memastikan kalendar Tionghoa sejalan dengan edaran mengelilingi matahari, selalu ditambah setelah bulan 12 sejak Dinasti Shang (menurut catatan tulang ramalan) dan Zhou (menurut Sima Qian). Kaisar pertama China Qin Shi Huang menukar dan menetapkan bahwa tahun tionghoa berawal di bulan 10 pada 221 SM. Pada 104 SM, Kaisar Wu yang memerintah sewaktu Dinasti Han menetapkan bulan 1 sebagai awal tahun sampai sekarang

MITOLOGI TAHUN BARU IMLEK

Berdasarkan cerita rakyat dan legenda kuno, tahun baru China dirayakan ketika orang China berhasil melawan hewan mitos yang disebut sebagai Nian yang berarti tahun dalam bahasa China. Makhluk Nian selalu  muncul pada hari pertama Tahun Baru dan kedatangan Nian adalah memangsa hewan ternak, memakan hasil pertanian dan bahkan penduduk, terutama anak-anak.

Untuk selamat dari petaka Nian, masyarakat [desa] China akan menaruh sejumlah makanan di depan pintu mereka pada hari pertama tahun baru. Masyarakat percaya bahwa, jika Nian telah mengambil/memakan makanan yang telah disediakan oleh masyrakat, maka Nian tidak akan lagi menyerang orang/warga.

Suatu ketika, seorang penduduk menyaksikan [satu/seekor/semakhluk] Nian ketakutan dan lari menghindar dari seorang anak yang berkostum merah. Dari kejadian itu, maka penduduk desa akhirnya tahu kekurangan Nian yakni takut pada warna merah.

Semenjak itu, setiap menjelang dan selama Tahun Baru, penduduk akan menggantung lentera merah serta memasang tirai/gordin merah pada pintu dan jendela. Selain itu, masyarakat juga menggunakan mercun untuk menakuti Nian.Sejak itulah, Nian tidak pernah lagi muncul di desa mereka.Dan pada akhirnya, Nian berhasil ditangkap oleh Hongjun Lao Tze, seorang pendeta Tao. Nian kemudian menjadi hewan tunggangan Hongjun Lao Tze.

Adat-adat pengurisan Nian ini kemudian berkempang menjadi perayaan Tahun Baru. Guò nián (Hanzi tradisional: 過年; bahasa Tionghoa: ), yang berarti "menyambut tahun baru", secara harafiah berarti "mengusir Nian".

SEJARAH PENANGGALAN IMLEK

Huang Di

Dragon Latern

Sistem kalender China mulai dikembangkan pada millenium ketiga sebelum masehi, konon ditemukan oleh penguasa legendaris pertama, Huáng Dì, yang memerintah antara tahun 2698 SM – 2599 SM. Dan dikembangkan lagi oleh penguasa legendaris keempat, Kaisar Yáo. Siklus 60 tahun (gānzhī atau liùshí jiǎzǐ) mulai digunakan pada millennium kedua sebelum masehi. Kalender yang lebih lengkap ditetapkan pada tahun 841 SM pada zaman Dinasti Zhōu dengan menambahkan penerapan bulan ganda dan bulan pertama satu tahun dimulai dekat dengan titik balik matahari pada musim dingin.

Dinasti Qin

Kalender Sìfēn (empat triwulan), yang mulai diterapkan sekitar tahun 484 SM, adalah kalender China pertama yang memakai perhitungan lebih akurat, menggunakan penanggalan matahari 365¼ hari, dengan siklus 19 tahun (235 bulan), yang dalam ilmu pengetahuan Barat dikenal sebagai Peredaran Metonic. Titik balik matahari musim dingin adalah bulan pertamanya dan bulan gandanya disisipi mengikuti bulan ke 12. Pada tahun 256 SM, kalender ini mulai digunakan oleh negara Qín, kemudian diterapkan di seluruh negeri Cina setelah Qín mengambil alih keseluruhan negeri Cina dan menjadi Dinasti Qín. Kelender ini tetap digunakan sepanjang separuh pertama Dinasti Hàn Barat.

Dinasti Han

Kaisar Wǔ dari Dinasti Han Barat memperkenalkan reformasi kalender baru. Kalender Tàichū (Permulaan Agung) pada tahun 104 SM mempunyai tahun dengan titik balik matahari musim dingin pada bulan ke 12 dan menentukan jumlah hari untuk penanggalan bulan (satu bulan 29 atau 30 hari) dan bukan sesuai dengan prinsip terminologi matahari (yang secara keseluruhan sama dengan tanda zodiak). Sebab gerakan matahari digunakan untuk mengkalkulasi Jiéqì (ciri-ciri musim).

REALITAS MAKNA TAHUN BARU IMLEK

Terlepas apakah mitos itu benar atau tidak, yang pasti perayaan Imlek merupakan perayaan yang dilakukan oleh para petani di Cina setelah melewati musim dingin yang menusuk dan mensyukuri permulaan musim baru penuh harapan yakni musim semi yang terjadi tiap tahunnya.

Perayaan ini dimulai pada tanggal 30 bulan ke-12 dan berakhir pada tanggal 15 bulan pertama (Cap Go Meh). Acaranya meliputi sembahyang Imlek, sembahyang kepada Thian, dan perayaan Cap Go Meh. Tujuan dari persembahyangan ini adalah sebagai wujud syukur dan doa harapan agar di tahun depan mendapat rezeki lebih banyak, untuk menjamu leluhur, dan sebagai sarana silaturahmi dengan kerabat dan tetangga.

Yang pasti, hari raya Imlek merupakan momen pertemuan seluruh anggota keluarga sekali dalam setahun. Anggota keluarga akan bersilahturahmi, saling berbagi dan memberikan pengalaman selama setahun. Perayaan ini menjadi sangat berarti tatkala setiap anggota keluarga dan tetangga saling menjalin kasih, saling mengayomi, dan memulai lembaran baru (dengan pakaian baru).

TAHUN BARU IMLEK DI INDONESIA

Di Indonesia, selama tahun 1968-1999, perayaan tahun baru Imlek dilarang dirayakan di depan umum. Dengan Instruksi Presiden Nomor 14 Tahun 1967, rezim Orde Baru di bawah pemerintahan PresidenSoeharto, melarang segala hal yang berbau Tionghoa, di antaranya Imlek.

Masyarakat keturunan Tionghoa di Indonesia kembali mendapatkan kebebasan merayakan tahun baru Imlek pada tahun 2000 ketika Presiden Abdurrahman Wahid mencabut Inpres Nomor 14/1967. Kemudian Presiden Abdurrahman Wahid menindaklanjutinya dengan mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 19/2001 tertanggal 9 April2001 yang meresmikan Imlek sebagai hari libur fakultatif (hanya berlaku bagi mereka yang merayakannya). Baru pada tahun 2002, Imlek resmi dinyatakan sebagai salah satu hari libur nasional oleh Presiden Megawati Soekarnoputri mulai tahun 2003.

BAB II

WAWANCARA

NARASUMBER : Ong Khing Ngik

TEMPAT : Klenteng Shukaloka

ALAMAT : Jl.Coklat No.2 Surabaya

PUKUL : 12.45 WIB

ISI WAWANCARA :

Apa yang harus dipersiapkan untuk tahun baru Imlek ?

Jawab : Persiapan yang harus dipersiapkan untuk menyambut tahunbaru imlek antara lain sajian sembahyang,buah-buahan,ikan dan babi.

Buah apa sajakah yang wajib dibawa/disediakan untuk persembahyangan?

Jawab : Ada beberapa buah yang wajib disediakan antara lain,Apel,Buah Lie (Buah Per) dan buah Jeruk.

Apakah boleh orang dari luar yang berkunjung kesini untuk sembahyang membawa sesajian untuk sembahyang ?

Jawab : Kalau orang luar Klenteng boleh membawa sesajian untuk sembahyang tetapi hanya buah-buahan saja seperti apel dan jeruk.

Apa saja yang dilakukan saat Imlek ?

Jawab :

§Sembahyang Malam

§Cap Goh Me

Apa yang dimaksud dengan Cap Goh Me ?

Jawab : Cap Goh Me berasal dari Cap yang berarti sesudah,Goh berarti 15,Me berarti malam,jadi Cap Goh Me adalah setelah malam 15.

Apa sajakah yang dilakukan saat perayaan Cap Goh Me?

Jawab : Biasanya yang dilkukan saat perayaan Cap Goh Me antara lain:

§Sembahyang

§Makan Lontong yang dicampur dengan kuah seperti Opor

Apa saja yang dilakukan saat dilkukan pada Malam tahun Baru Imlek?

Jawab : Pada saat malam tahun baru Imlek,semua menutup pintu dan tepat jam 24.00 membuka seluruh pintu dan menghidupkan lampu sepanjang malam.Hal ini bertujuan agar rejeki dapat masuk.Pada saat malam tahun baru Imlek,semua keluarga berkumpul dan makan-makan bersama.

Makanan apa saja yang disediakan saat malam tahun baru Imlek?

Jawab : Biasanya makanan yang disediakan saat makan malam di malam tahun baru Imlek adalah Mie,sedangkan camilan yang biasanya disediakan saat malam tahun baru Imlek antara lain adalah permen,kacang,dan sebagainya.

Kenapa makanan yang disediakan saat Imlek identik dengan makanan yang manis-manis?

Jawab : Makanan yang disediakan saat Imlek identik dengan yang manis-manis dikarenakan bertujuan agar hidup kita selalu diwarnai hal-hal yang indah.

Apakah boleh mie yang disajikan pada saat jamuan tahun baru imlek dipotong-potong karena menurut informasi yang saya dapat mie tidak boleh dipotong-potong karena menandakan panjang umur, kebahagiaan, kemakmuran dan keselamatan ?

Jawab : Mie boleh dipotong-potong karena mienya berbentuk panjang.

Apa saja pantangan yang dilarang pada saat tahun baru imlek ?

Jawab : Pada saat tahun baru imlek dilarang menyapu karena bertujuan agar rejekinya tidak tersapu.Pada tahun baru imlek juga dilarang membawa salak,karena ada durinya.

Kenapa pakaiannya yang sering digunakan pada saat tahun baru imlek indentik dengan warna merah ?

Jawab : Karena warna merah melambangkan bersih, berani dan agung.

Apakah di Indonesia masih ada tradisi angpao ?

Jawab : Ya, masih ada biasanya orang yang lebih tua memberikan uang kepada anak-anak, biasanya anak-anak yang menerima umurnya kurang dari 12 tahun.

Berapa jumlah uang yang biasanya diberikan kepada anak-anak?

Jawab :Uang yang diberikan relative,tergantung orang yang ingin memberi.

Menurut informasi yang saya dapatkan pemeberian Angpao jumlahnya tidak boleh mengandung angka 4 dan sangat dianjurkan yang mengandung angka 8,bagaimana pendapat Anda?

Jawab : Pemberian Angpao disini relative,sesuai kemampuan yang ingin memberi

Apakah Orang yang memberi Angpao harus orang-orang yang telah berstatus menikah?

Jawab :Tidak,orang yang memberikan Angpao itu tidak harus orang-orang yang telah menikah.

Menurut Informasi yang saya dapatkan,bahwa pada saat Imlek,Ikan tidak boleh dihabiskan dan harus disisahkan,apakah disini juga ada tradisi seperti itu?

Jawab : Tidak,disini tidak ada tradisi seperti itu,yang ada yang disajikan utuh yaitu ayam.

Kapan kue ranjang disajikan ?

Jawab : Kue ranjang disajikan pada tanggal 1 Januari bulan China/pada saat Imlek untuk sembahyang untuk tuhan dan tanggal 15 saat Cap Goh Me dipotong-potong,digoreng dan dicampur dengan telur.

Menurut Informasi yang saya dapatkan bahwa makanan yang disajikan harus 12 macam sesuai Shio,apakah disini juga ada tradisi seperti itu?

Jawab : Ya,tetapi jika kurang dari 12 juga tidak apa-apa,tergantung ekonomi.

Apa saja Shio yang ada dalam tahun China?

Jawab : Di penanggalan China terdapat 12 Shio,yaitu:

§Tikus

§Kerbau

§Macan

§Kelinci

§Naga

§Ular

§Kuda

§Kambing

§Monyet

§Ayam

§Anjing

§Babi

Tikus merupakan Shio tertua,karena dia hewan pertama.

Kenapa Tikus merupakan Shio/Hewan tertua?

Jawab : Dahalu Sang Budha mengumumkan kepada seluruh hewan pada tanggal 1 bulan pertama China,bahwa siapa saja yang datang padanya yang pertama kali akan menjadi yang tertua.Kerbau mendahului lari dengan kencang,dan tikus ikut dipunggung kerbau,setelah kerbau sampai pada sang Budha,tikus meloncat sehingga Tikus menjadi yang tertua.

Apa fungsi Barongsai pada saat tahun baru Imlek?

Jawab : Barongsai merupakan Symbol untuk mengusir roh jahat,oleh karena itu sebelum barongsai keluar,sebelumnya disembahyangkan di klenteng dan diputar-putari dengan dupa,hal ini bertujuan memohon keselamatan.

Kenapa Imlek identic dengan warna merah?

Jawab : Karena merah berfungsi untuk menakut-nakuti roh jahat dan merah melambangkan kewibawaan.

Menurut Informasi yang saya dapatkan,bahwa disaat Imlek dilarang menyediakan/memakan bubur?

Jawab : Memakan bubur saat perayaan Imlek tidak apa-apa.

Apa saja yang harus dipersiapkan menjelang Imlek?

Jawab : membersihkan klenteng,mengecat ulang dan sebagainya.

Apakah amplop Angpao selalu berwarna merah?

Jawab : Ya,amplopnya selalu berwarna merah tetapi gambarnya yang berbeda-beda.

Apakah fungsi lilin pada perayaan Imlek?

Jawab : Lilin atau Damar sewu adalah menyimbulkan penerangan sepanjang masa,kalau bisa dinyalakan selamanya,karena tradisi dahulu lilin/damar sewu tidak boleh dimatikan.

Apa saja yang dilakukan setelah sembahyang pada saat Tahun baru Imlek?

Jawab : Setelah sembahyang pada tahun baru Imlek bias any saling bersalam-salaman/berjabat tangan.Dahulu salamnya menggenggam tangan sedangkan sekarang dengan berjabat tangan.

Kenapa bersalaman dizaman dahulu dengan mengepalkan tangan?

Jawab : Karena memiliki arti filosofis tersendiri,dengan mengepalkan tangan kiri diatas dan tangan kanan dibawah berarti tangan kiri adalah masa depan kita yang kita harapkan,sedangkan tangan kanan kita sebagai masa lalu kita.

Apakah ada perbedaan cara bersalaman dengan mengepalkan tangan tersebut?

Jawab : Ada perbedaan cara bersalaman yaitu:

§Besalaman dengan tangan dikepalkan didepan dada untuk rasa hormat sesama manusia

§Besalaman dengan tangan dikepalkan didepan dahi/muka untuk rasa hormat kepada leluhur.

§Besalaman dengan tangan dikepalkan diatas kepala untuk rasa hormat kepada Tuhan.

Menurut Informasi yang saya dapatkan bahwa pada saat tahun baru Imlek seharusnya semua hutang harus dilunasi dan dilarang keramas serta potong rambut pada tahun baru Imlek?

Jawab : Pada saat tahun baru Imlek jika bisa hutang dilunasi agar saat tahun baru Imlek tidak memilki beban dan pada saat tahun baru imlek dilarang potong rambut dan keramas dikarenakan akan mengurangi rejeki.

Apa saja ucapan yang berbahasa Mandarin yang sering diucapkan saat tahun baru Imlek?

Jawab : hanya “Gong Xi fa Cai”

Apa benar saat malam tahun baru Imlek,dianjurkan untuk berjudi?

Jawab : tidak dianjurkan,Karena agamun melarang untuk berjudi

BAB III

INFORMASI DARI INTERNET


MAKNA SIMBOLIS

vMERAH :kebahagiaan dan semangat hidup

vSIMBOL IKAN :lambang kelimpahan berkat kasih yang menghidupkan.Dengan memasang gambar ikan atau memakan ikan ,mereka mengharap datangnya kelimapahan itu.

v HARMONI DAN KASIH : anggota keluarga berkumpul, saling berbagi dan menyemangati

ACARA PADA SAAT IMLEK

vSembahyang Imlek

vSembhyang kepada Sang Pencipta

vPerayaan Cap Go Meh

PERNAK-PERNIK IMLEK

Pernak pernik IMLEK yang mewarnai kemeriahan tahun baru Cina diantaranya:


  • Lampion
  • Gantungan kertas bergambar
  • Replika buah dewa dan pohon mei hwa
  • Baju impor China dengan model Shanghai
  • Lilin
  • Aneka kartu angpao
  • Cheong sam China ( Pakaian khas IMLEK )
  • Pohon Mei Hua

MAKANAN WAJIB SAAT IMLEK

Pada malam tahun baru Cina atau biasa disebut dengan Imlek, semua keluarga berkumpul di rumah anggota keluarga yang paling tua.  Buat yang orangtuanya adalah anak tertua dalam rangkaian keluarga besar, pasti tahu benar bagaimana ramainya rumah saat Imlek.  Kegiatan yang wajib dilakukan adalah makan malam bersama. Makanannya bermacam-macam. Tapi dari segi jumlah, jumlah ideal makanan yang disediakan adalah minimal 12. Tidak itu saja, ada pula 12 macam kue yang mewakili jumlah binatang dalam shio. Kalau di Cina, menu yang wajib ada saat Imlek adalah mie Panjang Umur (siu mi) dan arak. Sedangkan di Indonesia, makanan yang disajikan harus melambangkan ‘kebahagiaan’, ‘kemakmuran’, ‘keselamatan’, ‘panjang umur’ dan juga merupakan kesukaan para leluhur. Biasanya menu ikan

Tidak hanya makanan 'berat', tapi ada juga makanan 'ringan'. Yaitu cemilan-cemilan wajibnya juga banyak. Misal permen, kacang, dan kuaci. Khusus pas hari Imleknya, kue-kue seperti kue lapis, kue nastar, kue mawar, kue semprit,kue mangkok dan kue keranjang juga dipastikan harus hadir, dengan rasa yang lebih manis dari biasanya.Supaya kehidupan lebih manis di tahun mendatang masih ada. Dia adalah agar-agar yang berbentuk bintang, katanya tuh supaya pikiran menjadi jernih.

Untuk buah-buahan juga banyak. Jeruk, nanas, dan apel sering hadir pada tradisi ini. Jeruk dianggap sebagai buah pembawa keberuntungan. Nanas yang sering terdapat berbentuk hiasan dan persembahan diyakini membawa kebaikan. Lalu apel dipercaya melambangkan kesehatan. Hampir semua jenis makanan ada, kecuali bubur. Pada tahun baru Cina, bubur haram untuk dihidangkan, karena bubur melambangkan kemiskinan.

TRADISI MAKAN

Pada malam sebelum Tahun Baru, sesuai tradisi maka seluruh keluarga akan berkumpul di rumah orangtua melakukan makan malam bersama. Menurut kepercayaan, semua arwah leluhur keluarga yang sudah mendahului mereka akan ikut makan bersama mereka di meja yang sama. Arwah leluhur mendapatkan kehormatan sebab orang China percaya merekalah yang meletakkan dasar-dasar kesejahteraan, kemakmuran, dan kekayaan bagi generasi berikutnya.

Di atas meja makan ada sejumlah hidangan wajib, yakni mie yang berukuran panjang dan tidak boleh dipotong sebab melambangkan umur panjang dan rezeki yang tidak pernah putus. Juga ikan utuh yang melambangkan kelebihan, kelimpahan, kemakmuran, dan kebersamaan. Ikan ini tidak boleh dibalik karena bisa menyebabkan sumber rezeki kita tumpah. Cara mengambil daging di baliknya adalah dengan mengangkat tulang punggung ikan itu.

Ikan itu juga tidak boleh dihabiskan. Harus disisakan untuk disimpan bagi acara makan besoknya karena kepercayaan bahwa lafal "surplus" sama dengan bunyi "ikan". Jadi harapan akan surplus bagi tahun yang baru dilambangkan dengan tidak menghabiskan seluruh tubuh ikan tersebut. Selain itu, juga harus ada setidaknya seekor ayam utuh lengkap dengan kepala, ekor, dan kakinya yang melambangkan keutuhan dan kesempurnaan.

Pepatah China mengatakan, orang China makan apa saja yang berkaki empat kecuali meja, semua yang terbang di langit kecuali pesawat, dan semua yang berenang di laut kecuali kapal selam. Karena ikan sudah ada, dan ayam mewakili unggas yang terbang, maka hidangan berikutnya yang biasanya juga harus ada adalah babi. Umumnya keluarga China jarang makan sapi. Bisa kita tengok restoran di sekitar Pluit, Muara Karang, dan sekitarnya jarang sekali menyediakan daging sapi. Babi is a must, juga dalam suasana perayaan Tahun Baru Imlek. Selain semua itu biasanya juga ada jeruk berwarna oranye. Ini tak lain karena lafal "jeruk" sama dengan "keberuntungan" dalam bahasa Mandarin.

Karena penggunaan pisau dilarang di hari pertama perayaan maka biasanya masakan sudah disiapkan sejak sehari sebelumnya. Lebih praktis lagi banyak keluarga yang memilih makan di luar agar tidak usah menyiapkan semua masakan sendiri

TRADISI MEMBERI ANGPAO

Ingat Imlek, ingat Angpao! Untuk pasangan-pasangan yang sudah menikah memberikan angpao kepada anak-anak atau orang dewasa yang belum menikah dalam amplop merah. Kalau Angpao ini melambangkan kegembiraan dan semangat yang akan membawa nasib baik.

PANTANGAN/LARANGAN

Sebagaimana tradisi lainnya yang dipenuhi aturan boleh dan tabu, maka berikut ini adalah sejumlah larangan yang pantang dilakukan di Malam Tahun Baru:

1. Pantang menyapu, mengepel, dan membersihkan rumah sebab dianggap akan membersihkan biang rezeki pertama yang masuk. Bersih-bersih dan mengecat rumah sudah harus dilakukan jauh-jauh hari. Sehari setelah

Tahun Baru diizinkan melakukan bersih-bersih, tapi menyapu harus dilakukan menjauhi pintu utama. Selain itu, debu harus dikumpulkan di sudut-sudut rumah, didiamkan di sana selama 5-6 hari berikutnya, baru disingkirkan. Ada kepercayaan bahwa menyapu di hari-hari pertama Tahun Baru akan menyebabkan kematian salah satu anggota keluarga. Di sepanjang tahun, debu dan kotoran harus dibiasakan untuk disapu menjauhi pintu utama, dan dikeluarkan lewat pintu belakang;

2. Semua utang harus dilunasi sebelum tahun baru sebab kalau tidak maka sepanjang tahun berikutnya orang itu akan terus dicekik utang. Cara berpikir yang sama juga terjadi untuk hal-hal lain. Anak-anak dibiarkan melakukan yang mereka mau, tidak dicubit atau dimarahi, bahkan cenderung dimanjakan, sebab kalau mereka sampai menangis,dipercaya akan terus menerus menangis atau mengalami kesusahan sepanjang tahun. Semua pembicaraan tentang masa lalu dihindari. Juga bicara hal-hal yang kotor, jelek, cabul, atau sial karena dipercaya akan menyebabkan hal yang sama berulang kali terjadi sampai awal tahun berikutnya. Orang dewasa juga menghindari bercerita soal kematian atau menonton kisah hantu-hantu sebab akan membawa kesialan sepanjang tahun.

3. Pergi ke salon harus dilakukan sehari sebelum malam tahun baru sebab mulai malam itu dilarang keramas karena akan menghilangkan nasib baik yang menempel di kepala. Mandi diizinkan atas alasan kesehatan.

Pada dasarnya semua orang China akan potong rambut dan merapikan diri 2-3 hari sebelumnya karena sebenarnya dilarang melakukan potong rambut di bulan pertama sesudah perayaan Festival Musim Semi itu;

4. Pakaian merah yang serba baru dikenakan di perayaan ini karena akan menakut-nakuti roh jahat yang mencoba masuk ke dalam rumah, selain mendatangkan perasaan senang, gembira, dan optimistik yang terbawa sepanjang tahun. Sementara pakaian hitam dan putih dihindari karena hitam adalah pembawa nasib buruk, sedangkan warna putih adalah warna kematian;

5. Anak-anak dan sanak famili yang belum menikah akan mendapatkan angpao, amplop kecil berwarna merah, yang dipercaya mendatangkan keberuntungan bagi yang memberi dan menerima. Jumlahnya berbeda-beda di tiap negara tapi selalu uang kertas, bukan koin. Dan jumlahnya tidak boleh mengandung angka 4, yang lafalnya sama dengan "kematian".

Sedangkan angka 8 sangat dianjurkan. Jadi kalau di Indonesia angpao akan berisi setidaknya Rp 8.000 atau Rp 88.000 atau lebih besar lagi;

6. Dilarang menerima tamu di kamar tidur. Bahkan mereka yang sedang sakit pun didandani dengan baju baru dan didudukkan di ruang keluarga, menerima tamu-tamu di sana;

7. Dilarang menggunakan pisau tajam, pisau cukur, dan gunting di Malam Tahun Baru dan sehari sesudahnya karena akan memutuskan tali keberuntungan;

8. Dilarang membeli buku dan sepatu di hari-hari pertama festival karena lafal kedua kata itu secara bunyi mirip dengan kata "kalah" dan "jahat" dalam bahasa Mandarin dan Kanton;

9. Jangan Beli Buku,Membeli buku pada hari perayaan membawa nasib buruk. Kenapa? Dalam dialek Cantonese membeli buku sama dengan “kerugian”.

10. Jangan Beli Sepatu Baru,Membeli sepatu juga bukan ide baik. Dalam bahasa Cantonese itu berarti “kesulitan”.

NASIB BAIK/HAL YANG BOLEH DILAKUKAN SAAT IMLEK

Selain tabu, ada juga sejumlah kewajiban yang harus dilakukan untuk mendatangkan nasib baik atau  keberuntungan, yakni:

1. Memperbaiki rumah dan mengecat rumah agar tampak baru, yang harus dilakukan sebelum malam tahun baru datang;

2. Membuka semua pintu dan jendela di malam tahun baru, dan tidak tidur sepanjang malam dengan asumsi akan menyebabkan semua angin baik yang membawa keberuntungan masuk ke dalam rumah;

3. Menyalakan seluruh lampu dengan harapan mengusir roh jahat yang membawa kesialan keluar rumah;

4. Berjudi atau main kartu, dengan harapan akan menang, karena kemenangan di hari pertama tahun yang baru dipercaya mencerminkan keberuntungan sepanjang tahun sisanya;

5. Memakan yang manis-manis dengan harapan bahwa sisa tahun itu akan mendatangkan kemanisan dan kebahagiaan hidup.

TRADISI BERBUSANA (CHEONGSAM)

Cheongsam adalah pakaian wanita dengan fitur khas Cina dan menikmati popularitas di dunia internasional fashion tinggi.

Nama “Cheongsam,” yang berarti hanya “gaun panjang,” memasuki kosakata bahasa Inggris dari dialek Propinsi Guangdong (Kanton). Di bagian lain dari negara termasuk Beijing, bagaimanapun, ini dikenal sebagai “qipao”, yang memiliki sejarah di belakangnya.

Ketika penguasa Manchu awal datang ke China, mereka mengorganisir orang-orang tertentu, terutama Manchu, menjadi “banner” (qi) dan menyebut mereka orang banner “” (qiren), yang kemudian menjadi longgar atas nama semua Manchu. Para wanita biasanya Manchu mengenakan gaun satu potong yang, juga, kemudian disebut “qipao” atau “pakaian banner.” Meskipun Revolusi 1911 menggulingkan kekuasaan Qing (Manchu) Dinasti, gaun perempuan selamat dari perubahan politik dan, dengan perbaikan kemudian, telah menjadi pakaian tradisional wanita Cina.

Mudah dan nyaman untuk dikenakan, Cheongsam yang cocok sosok wanita Cina.Bagian leher adalah tinggi, kerah tertutup,  dan lengan yang mungkin baik pendek, menengah atau panjang penuh, tergantung pada musim dan seleraGaun itu adalah kancing di sisi kanan, dengan dada yang longgar, pinggang pas, dan celah dari sisi, semua yang menggabungkan untuk menonaktifkan bentuk keindahan wanita.

Cheongsam ini tidak terlalu rumit untuk membuatnya. Juga tidak meminta terlalu banyak materi, karena tidak ada aksesoris seperti ikat pinggang, syal, ikat pinggang atau hiasan tambahan untuk pergi dengannya.

Lain keindahan Cheongsam adalah bahwa, terbuat dari material yang berbeda dan bervariasi panjang, mereka dapat dikenakan baik pada acara-acara santai atau formal. Dalam kedua kasus, itu menciptakan suatu kesan pesona sederhana dan tenang, keanggunan dan kerapian. Tidak heran jika begitu banyak disukai oleh perempuan tidak hanya dari Cina tapi juga negara-negara asing.

REALITAS FASHION SAAT IMLEK

1. Warna untuk Imlek adalah merah dan kuning emas

Warna merah melambangkan keberuntungan, sedangkan warna kuning emas melambangkan keagungan dan rejeki.

2. Busana Imlek menggabungkan antara sisi elegan dan tradisi Cina

Memakai busana warna merah dan emas saja tidak cukup memberi kesan oriental saat Imlek. Perhatikan model busana Anda.

3. Aksen bordir pada busana Cina mengandung simbol-simbol tertentu

Tidak sembarang bordiran yang bisa menghiasi busana Cina, untuk wanita motif yang banyak menghiasi adalah kupu-kupu, bangau, lotus, bambu dan bunga krisan.

4. Saat ini banyak yang mengenakan modifikasi cheongsam ketimbang busana tradisional

Tidak harus mengenakan cheongsam (busana tradisional Cina) untuk perayaan Imlek. Saat ini sudah banyak blouse, jaket, rok dan celana modifikasi cheongsam yang sangat oriental.

5. Untuk pria, kemeja dengan kerah Mandarin atau motif naga sudah cukup

Tidak seperti wanita yang punya banyak model busana Cina, kemeja berkerah mandarin atau bermotif naga sudah sangat mencirikan Imlek

6. Bahan dress tidak hanya sutra

Akan sangat mewah jika Anda bisa menghadirkan busana sutra untuk Imlek, tapi jika tidak, bahan chiffon dan satin juga tidak kalah menariknya.

7. Salah satu tradisi pada Imlek adalah membeli pakaian baru

Sudah menjadi tradisi untuk menyisihkan uang guna membeli pakaian baru yang akan dikenakan saat perayaan Imlek. Oleh karena itu pilihlah model busana modifikasi cheongsam agar masih bisa dipakai di lain kesempatan.

8. Tradisi Imlek lainnya untuk para wanita adalah membeli pakaian dalam!

Inilah saat yang tepat untuk membeli pakaian dalam baru dan mengganti stok lama Anda. Awal yang baru juga dimulai dari sesuatu yang tidak terlihat oleh orang lain, yaitu pakaian dalam.

9. Perhiasan yang banyak dipakai di Imlek adalah yang berbentuk lambang shio dan simbol-simbol Cina

Imlek memiliki perhiasan khusus yang sesuai dengan tema fashionnya yaitu batu giok, dan perhiasan emas-perak berbentuk ke-12 shio, kipas, bambu dan simbol lainnya.

UCAPAN YANG SERING DIUCAPKAN SAAT IMLEK

vGong xi fa cai : selamat (tahun baru) dan banyak rejeki

vXin nian kuai le : selamat tahun baru

vGong he xin xi : selamat tahun baru

v..... nian xing da yun : semoga sukses di tahun (shio)

vGuo nian : tahun baru Cina

vNian nian you yu : Semoga makmur sepanjang tahun

vChu jiu bu xin : Ganti yang lama dengan yang baru

vHong bao : amplop merah (ang pao)

vYa sui qian : uang di dalam amplop merah

vBan nian huo : New Year shopping

vSui sui ping an : dikatakan untuk menangkal kesialan jika

memecahkan sesuatu saat Imlek


Ucapan selamat ini biasanya digabung-gabungkan sebagai doa dan harapan untuk orang yang diberi ucapan. Anda pun bisa menggabungkan beberapa frase ini untuk memperkaya ucapan Anda.

NAMPAN KEBERSAMAAN

Pada saat Imlek biasanya disajikan makanan di atas sebuah nampan berbentuk bulat atau segi delapan, yang disebut sebagai nampan kebersamaan. Isi nampan tersebut yakni permen, kacang-kacangan, biji-bijian, atau buah-buahan kering.

BAB IV

KESIMPULAN

Tradisi adat dan kebudayaan tahun baru Imlek di Indonesia tidak jauh berbeda dengan di China,hanya beberapa saja tradisi dan kebudayaan di Indonesia dengan China antara lain:

§Tradisi Makan yang berbeda antara lain yaitu:

a.Di Indonesia pada saat tahun baru Imlek makanan mie yang disajikan tidak ada pantangan untuk dipotong-potong.

b.Ikan yang disajikan tidak harus disisakan atau boleh dihabiskan (Indonesia).

c.Makanan yang disajikan atau disediakan pada waktu tahun baru Imlek di Indonesia tidak harus berjumlah 12 macam sesuai Shio,hal ini tergantung pada keadaan dan kondisi ekonomi atau kemampuan ekonominya.

d.Di Indonesia tidak ada pantangan atau larangan untuk memakan dan menyediakan bubur saat tahun baru Imlek.

§Tradisi tahun baru Imlek lainnya yaitu:

a.Tradisi pemberian Angpao pada saat tahun baru Imlek tidak ada pantangan atau larangan bahwa jumlah uangnya jumlahnya harus mengandug angka 8 dan dilarang yang mengandung angka 4.

b.Pada saat malam tahun baru Imlek di Indonesia tidak ada tradisi atau tidak ada anjuran untuk berjudi.

c.Ucapan atau salam yang biasa diucapkan pada saat tahun baru Imlek di Indonesia hanya “Gong Xi fa Cai”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun