Mohon tunggu...
Hariadhi
Hariadhi Mohon Tunggu... Desainer

Ghostwriter, sudah membuat 5 buku berbagai Dirut BUMN dan Agency Multinasional, dua di antaranya best seller. Gaya penulisan berdialog, tak sekedar bernarasi. Traveler yang sudah mengunjungi 23 dari 34 provinsi se Indonesia. Business inquiry? WA 081808514599

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Memori Wisata Kuliner di Jalur Puncak hingga Indahnya Potensi Alam Waduk Cirata

25 Agustus 2019   11:48 Diperbarui: 25 Agustus 2019   14:59 649
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
"Nyeberang Aa? Naik perahu, mancing", tawar beberapa orang di persimpangan menjelang Dermaga Jangari. Daerah Jangari ini terkenal dengan keramba jaring apungnya yang sekaligus bisa menjadi tempat mancing. Di sisi-sisi waduk juga menjamur menjadi saung tempat menikmati ikan bakar.

"Daerah ini baru mau direnovasi jadi tempat tempat wisata yang bagusan," jawab Ibu-Ibu pedagang ikan bakar saat saya tanyakan apakah tidak ada penginapan di sekitar sini. 

"Saya sih senang aja kalau ada kesempatan bangun tempat menginap atau hotel. Tapi takutnya nanti ada penataan, rugi kalau dibangun Cuma buat digusur lagi," Keluhnya. 

Ini mungkin juga bisa menjelaskan mengapa sebagian waduk ini terlihat kumuh, belum terlalu dirawat oleh warga sekitar. Potensi wisata Waduk Cirata mungkin selama ini belum disadari. Jangankan tempat menginap, wc umum yang layak pun belum banyak tersedia.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Namun bagaimana pun potensi itu tetap ada. Setidaknya dari pengunjung yang datang memancing dan penyewa perahu saja, sudah terlihat ramai sekali. Belum lagi pemandangan sunset dan sunrisenya. Di Cirajang, ada dua spot sekaligus untuk menikmati matahari tenggelam dan terbit. 

Karena itulah saya kemudian memutuskan meminta izin kepada ibu-ibu pemilik warung lesehan ikan yang tidak bernama, untuk tidur di warungnya hingga menjelang subuh. "Ya boleh saja, silakan. Tapi di sini dingin dan banyak nyamuk, tidak apa-apa?" 

Tanyanya. Karena itu sekalian saya pesankan minuman dan lotion penolak nyamuk di warungnya. Lumayan bisa menikmati suasana senja hingga dini hari di tepian waduk yang indah.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Waduk Cirata adalah permata yang tersembunyi dari sekitar jalur puncak, Bogor-Bandung. Hanya pengelolaan yang kurang optimal yang membuatnya kurang dikenal dan diminati. 

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Menjelang mentari terbenam, saya memotret sunset. Terus terang hasilnya tidak terlalu maksimal karena sedikit terhalang bukit dan berawan. 

Saya hanya memotret hingga pukul 5:15, padahal sunset terbaik biasanya dimulai pukul 5:30 hingga 6:00. Jadi saya putuskan menginap, menunggui matahari terbit keesokan harinya.

"Minta ikan bakarnya ya Bu!", pinta saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun