Solo -- Kuliah Kerja Nyata adalah salah satu kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa di Perguruan Tinggi Negeri, tidak terkecuali di Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta. Setiap tahunnya, UNS selalu melaksanakan kegiatan KKN yang bertujuan agar mahasiswa dapat melakukan pengabdian kepada masyarakat di daerah yang sudah ditentukan dan disetujui oleh LPPM UNS.Â
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kegiatan KKN tahun 2020 harus dilaksanakan di lingkungan tempat tinggal masing-masing. Hal ini tentunya terjadi bukan tanpa alasan, adanya pandemik COVID-19 akhirnya mengharuskan Rektor Universitas Sebelas Maret, Prof. Dr. Jamal Wiwoho, SH, M.Hum membuat kebijakan agar kegiatan KKN tetap bisa dilaksanakan, namun dengan memperhatikan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah. Â
Tujuan yang ingin dicapai UNS dengan adanya kegiatan KKN COVID-19 ini adalah mahasiswa dapat mengabdi kepada masyarakat serta turut mengajak mahasiswa untuk ikut serta mengambil peran dalam mencegah penyebaran COVID-19 di masyarakat.
Kegiatan KKN COVID-19 dilaksanakan di rumah masing-masing mahasiswa, mengingat pentingnya physical distacing dan untuk mencegah kerumunan. KKN online dilaksanakan dengan membagikan informasi seputar pencegahan COVID-19 dan bagaimana cara untuk menghadapi pandemi COVID yang sedang terjadi.Â
Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan informasi melalui media sosial dan grup organisasi serta hanya dilakukan di sekitar tempat tinggal peserta KKN Â untuk memudahkan peserta KKN sehingga tidak perlu jauh-jauh dan tetap bisa menerapkan protokol kesehatan COVID-19.
Salah satu peserta KKN yang ikut terlibat adalah Haralda Raras Asih dari jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia dengan bimbingan Bapak Budi Siswanto. S.Pd., M.Ars sebagai dosen pembimbing lapangan, telah melaksanakan kegiatan KKN di Perumahan Griya Yasa RT.02/RW.09 Gentan, Baki Sukoharjo. Tema besar yang diambil dalam kegiatan KKN COVID-19 adalah supporting pemahaman masyarakat terhadap COVID-19.
 Kegiatan KKN yang dilakukan yaitu meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat akan pola hidup bersih dan sehat di tengah pandemi COVID-19  dengan memberikan fasilitas Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti menyediakan ember cuci tangan dan sabun di beberapa area strategis sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan tangan, memasang MMT tentang kewajiban menggunakan masker dan cuci tangan dan juga membagikan masker kepada warga serta anak-anak untuk meningkatkan kesadaran pentingnya menggunakan masker.