Mohon tunggu...
Hapsari Sasadara
Hapsari Sasadara Mohon Tunggu... Mahasiswa - gadis

jangan berhenti bersabar, jadilah manusia yang bermanfaat, keep going to better

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Gejolak Pemerintahan Indonesia yang Mulai Terselimuti Pemerintahan Asing

18 April 2021   05:55 Diperbarui: 18 April 2021   06:04 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Berbicara soal Negara, Negara saya Indonesia tergambar seperti terbentuk dari banyaknya pulau , maka tidak heran disebut sebagai Negara seribu pulau, baik pulau besar maupun  pulau kecil. Negara ini juga memiliki beraneka ragam suku, adat-istiadat dan didalamnya juga terdiri dari enam agama dimana pemeluk agama satu dengan agama yang lain hidup berdampingan secara damai. Dari buku yang pernah saya pernah baca, Indonesia juga mempunyai sebutan Negara yang banyak diketahui dimata dunia diantaranya seperti macan asia yang berarti Negara Indonesia ini sepertinya mempunyai potensi yang kuat dalam  hal adidaya, Tidak hanya itu, bahkan Negara Indonesia juga dijuluki sebagai Negara maritim yang mempunyai banyak sekali lantaran lautan yang sangat luas sehingga didalam nya juga banyak sekali hal yang dapat dimanfaatkan, misalnya saja seperti ikan, trumbu karang yang langkah dan mungkin Negara lain pun belum tentu seperti Negara Indonesia .Dengan banyaknya julukan-julukan tersebut, tidak kalah penting  Negara Indonesia juga mempunyai julukan sebagai Negara Agraris yang berarti kaya akan pertanian, dan tanah yang ada di Negara Indoesia sangatlah  subur sehingga cocok dalam menanan segala tanaman hingga banyak menghasilkan  rempah-rempah yang banyak sekali bermanfaat . dan tidak kalah tertinggal , bahwa Indonesia memiliki julukan sebagai paru-paru Dunia karena mempunyai salah satu hutan yang sangat lebat yang berada di daerah kalimatntan, hutan ini dapat berfungsi sebagai penopang udara bersih untuk dunia. [1]

 

Tidak menutup kemungkinan semua hal itu diam-diam  akan menjadi perhatian Negara Asing.dengan keadaan Indonesia. Pemerintahan Indonesia saat ini sedikit demi sedikit mulai lengah dalam hal pertahanan dan keamanan. semua kekayaan alam maupun buatan secara tidak disadari mulai sedikit terkikis oleh arus globalisasi yang kini kian meranah dan menjadi bagian dari polemic suatu Negara yang seharusnya dipertahankan. Jika dinilai dari segi masyarakatnya Negara Indonesia ini merupakan suatu Negara yang selalu tunduk dengan apa saja yang terjadi , entah dari dalam maupun luar sehingga belum ditemukan sesuatu yang menjadi penyeimbang suatu permasalahan yang terjadi. Mungkin sebutan "merdeka" merupakan sesuatu yang hanya menjadi symbol atas apa yang telah di raih. Para pejuang sebelumnya telah mengorbankan semua apa yang dimiliki hanya untuk mempertahankan Negara ini. Sehingga berbagai macam julukan yang hebat bagi Indonesia tetap utuh di mata dunia , bukan hanya pejuang yang tua, tau dan kuat yang ikut aksi dalam kemerdekaan, tetapi anak muda pun ikut dalam sejarah cerita cikal bakal  kemerdekaan Indonesia dengan ditandai salah satu aksi dari peristiwa rengasdengklok. Hal ini sangat membuktikan sekali bahwa ada saat-saat dimana perjuangan itu dilakukan oleh para pengabdi Negara  sehingga julukan bagi bangsa Indonesia ini diharapkan akan selalu kuat hingga akhir zaman. 

 

Tetapi Tanpa kita sadari sekarang ini globalisasi mulai mengikis sedikit demi sedikit, pemikiran anak muda yang diharapkan dapat meneruskan perjuangan para pendahulu bangsa, tidak hanya anak muda, bahkan orang tua pun sedikit demi sedikit juga terpengaruh. Kondisi ini  merupakan salah satu hal yang akan menjadi perhatian para pemerintah bahwa dalam kondisi apapun  penghuni suatu Negara terutama seorang yang mempunyai kuasa untuk memerintah harus dapat menciptakan suatu pemerintahan yang berdaulat dengan mewujudkan keinginan-keinginan rakyat untuk memperhatikan jalannya pemerintahan dengan baik. Berbicara masalah pemerintah, Pemerintahan Indonesia sejak jaman reformasi memiliki suatu system  yang bernama presidensil. System yang dianut ini merupakan system dimana Negara Indonesia dikepalai oleh pemimpin yang yaitu presiden , hal ini akan menciptakan suatu praktek pemerintahan  yang bercabang dengan munculnya pembagian kekuasaan didalamnya yang terbagi menjadi tiga kekuasaan ,  bisa dikatakan dengan trias politica dimana didalamnya dapat menjalankan suatu perjalanan Negara.

 

Dalam pemerintahan Negara Indonesia semenjak jaman reformasi hingga sekarang tidak terlepas dari masalah-masalah yang selalu menjadi keresahan rakyat , hal ini tanpa disadari telah menunjukan bahwa rakyatlah sendiri yang menjadi saksi atas perlakuan negaranya bahkan bisa menjadi penyebab dalam permasalahan tersebut . "kenapa bisa begitu ? " dalam dugaan saya hal ini dapat terjadi karena rakyat sendiri sebagai tuan rumah terkadang belum dapat mengelola rumahnya dan mempertahankan rumahnya dengan baik. Diibaratkan seperti itu. Karena jika dilihat dengan hal yang sebelumnya saya tulis diatas bahwa Negara Indonesia itu mahal sehingga banyak sekali julukan-julukan yang didapat dan dipandang sebagai salah satu Negara yang baik di dunia, justu seharusnya dapat menjadi suatu tolak ukur mahalnya suatu Negara . tetapi nyatanya jika dilihat dari aspek pertahanan Negara pun sedikit demi sedikit mulai terkupas. contohnya saja masalah globalisasi, globalisasi merupakan suatu bentuk kecil jajahan luar yang mulai masuk ke Negara Indonesia. Dari globalisasi ini muncul banyak sekali hal positif dan negatifnya, tetapi dengan sentilan sedikit saja pemuda-pemuda Indonesia pun mulai lengah dan tidak dapat memfilter akan hal tersebut . dan jika dilihat dari pendekatan pemuda yang seperti itu dikhawatirkan nantinya Negara akan lemah dalam mempertahankan suatu kedaulatan.

 

Dengan begitu, masalah-masalah yang kini lebih menjadi perhatian besar bagi Negara Indonesia  yaitu mulai munculnya Tenaga Kerja Asing di Indonesia, awalnya kemunculan Tenaga kerja Asing ini karena perihal ekonomi dimana pada masa pemerintahan presiden Pak Jokowi , beliau menginginkan bahwasannya untuk mengembangkan suatu perekonomian Negara kita tidak hanya bertumpu pada peng exporan bahan mentah, tetapi justru bekerja sama dengan Negara lain akan membantu mempercepat proses perkembangan Negara, kerjasama dalam hal ini dibuktikan dengan banyaknya investasi yang diberikan oleh Negara Asing.  Dalam hal ini, Negara yang mendominasi investasi terbesar yang masuk ke Negara Indonesia adalah Negara China , Negara tersebut juga mendapatkan tambahan Poin dalam berinvestasi. dengan begitu tidak kalah menggemaskan lagi bagi saya adalah banyaknya tenaga kerja khusus, dikabarkan sebanyak 500 tenaga kerja, yang dikirimkan oleh Negara China Ke Indonesia[2] karena dianggap dapat menjalankan industri smelther canggih  yang dibuat oleh China. dengan begitu canngihnya teknologi pertambangan Nikel ini susah untuk dikerjakan bagi tenaga kerja Indonesia sendiri. Hal ini sangat menunjukan sekali bagaimana rendahnya SDM Indonesia dan Dari hal seperti itu sangat membuka peluang besar  bagi Negara China untuk menguasai Indonesia Karena jika dipikir secara rasional, tuan rumah sendiri yaitu rakyat Indonesia dalam penciptaan te;nologi canggih untuk memanfaatkan salah satu kekayaan negara saja tidak sekuat mereka, dan lapangan kerja pun digambarkan seolah-olah  hanya  sedikit dari rakyat Indonesia yang mendapatkan kesempatan dalam bekerja . dan kenapa tidak warga Negara Indonesia sendiri saja yang mengelola hal tersebut ? dan juga  dapat dilihat dari hal yang terdekat saja seperti para pengusaha sukses yang berada di indonesia dominan dijalankan oleh orang-orang China. inilah yang membuat saya terkadang terheran-heran memikirkannya 

 

Tidak hanya itu, semenjak pemerintahan presiden jokowidodo juga dikabarkan kerjasama antara Indonesia dan china sangat kuat, setiap tahunnya Indonesia mendapatkan investasi yang begitu meningkat. Pada tahun 2014 dapat dilihat bahwa realisasi investasi sebanyak US$800 miliar yang diberikan oleh negra china, kemudian di tahun 2015 realisasi investasi menjadi US$628 juta menunjukan penurunan dan pada tahun 2016 investasi kembali naik menjadi US$2,7 miliar, dan pada tahun 2017 menjadi US$3,36 miliar (Primadhyta, 2019). Dari hal tersebut jika dilihat akan menunjukan sekali bahwasannya Indonesia ini adalah Negara yang sering berhutang, dan dikhawatirkan akan selalu bergantung ke Negara Lain . dalam  hal pembangunan Infrastruktur saja Negara Indonesia juga mendapat bantuan dari Negara Tiongkok China dengan model hutang yang bernama in-kind dimana in-kind ini merupakan suatu type hutang yang didampingi dengan berbagai persyaratan misalnya seperti penyuguhan teknologi yang mana teknologi ini dikatakan canggih dan membawa manfaat besar bagi Negara penerima, dengan itu maka Negara penerima harus siap dalam membayarnya (Primadhyta, 2019). [3]Dengan begitu kerjasama akan berjalan dengan baik , tetapi memungkinkan Indonesia sendiri masuk dalam keadaan yang tertekan karena dalam inrastruktur masih bergantung dengan Negara lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun