Mohon tunggu...
Hanzizar
Hanzizar Mohon Tunggu... Pengamatiran

Pengamat sosial, penulis, pembelajar yang ikut mengajar

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Jalanan DKI Ibarat Asbak, Pak Gubernur Pramono Please Bertindak!

29 Juli 2025   09:21 Diperbarui: 29 Juli 2025   09:21 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta udah jadi neraka buat pernapasan, tapi ada satu kebiasaan tolol yang bikin semuanya makin parah: pengendara yang ngerokok sambil nyetir. Mereka santai aja ngebul di tengah kemacetan, ngeracunin udara yang udah toxic, dan buang abu sembarangan seolah-olah jalan raya itu asbak pribadi mereka.

Every single day gua harus commute di tengah asbak yang berbahaya banget buat kesehatan gw. Masker juga nggak guna. Yang paling bikin geram, kebiasaan barbar ini dianggap normal padahal ini ancaman kesehatan publik yang real dan immediate. Gua pernah tegur, eh malah dipelototin dan dipepet motornya! Doi liat muka gua chindo meski ireng, makin jadi lah mental miskinnya meronta-ronta!

Bayangin lo lagi naik motor, tiba-tiba ada yang ngebul rokok di depan dan asapnya langsung masuk ke helm, mata lo perih, napas sesak, dan satu detik kehilangan fokus bisa bikin kecelakaan fatal. Your right to smoke ends where my right to breathe begins.

Anak kecil yang duduk di jok belakang motor jadi korban paling ngenes karena paru-paru mereka yang masih developing dipaksa nyerap nikotin gratis dari orang random di jalan. Orang tua udah susah-susah jagain anak dari rokok, eh di jalan malah kena serangan kimia gratisan dari pengendara yang egois abis dan ga bisa mikir konsekuensi dari tindakan mereka.

Pak Pramono Anung, Pak Rano Karno, bapak berdua sekarang jadi harapan terakhir Jakarta buat menghentikan kebiasaan toxic ini. I know you are not only being politicians. Start being leaders who actually give a damn shit about this!

Ada ancaman kesehatan publik yang mengambang di udara setiap detik dan bapak berdua punya power buat menghentikan ini sekarang juga dengan signage larangan di lampu merah, persimpangan padat, jalur motor utama yang visual-nya tegas bikin orang berpikir dua kali untuk merokok.

Tapi papan doang ga bisa solve anything tanpa enforcement yang beneran jalan, sanksi yang bikin jera, bukan sekadar imbauan yang diabaikan setiap hari oleh pengendara yang udah kebal sama aturan.

DPRD DKI juga jangan jadi penghambat atau malah ngeyel dengan alasan kebebasan individual yang bullshit karena kalau ada draft aturan anti-smoking di jalan raya, approve sekarang juga tanpa basa-basi politik.

Either you're part of the solution or you're part of the problem.

Yang paling annoying itu kalau ada anggota dewan yang secretly juga perokok jalanan dan jadi bias, padahal lo dipilih rakyat buat protect public health bukan buat protect smoking habit lo sendiri yang toxic.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun